Kepala Badan Pusat Statistik RI Sambangi Lamandau

banner 468x60

Bayu Harisma 

Kotawaringin News, Lamandau – Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Suhariyanto mengunjungi Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (17/11/2018). Tak sendiri, Suhariyanto membawa sejumlah staff dari BPS RI dalam kunjungannya ke kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba ini.

banner 336x280

Kedatangan rombongan BPS RI itu disambut langsung oleh Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana dan Wakil Bupati Lamandau, Riko Porwanto, perwakilan TNI-Polri serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Lamandau.

Acara penyambutan yang berlangsung sederhana itu digelar di Rumah Jabatan Bupati Lamandau.

Seusai berbincang sebentar di Rujab Bupati Lamandau, Suhariyanto beserta rombongan beranjak menuju Gedung Kantor BPS Kabupaten Lamandau.

Di sana, rombongan BPS RI pun disambut upacara adat. Pertama-tama, Suhariyanto dan rombongan menyaksikan sajian tarian adat penyambutan tamu. Selanjutnya, Suhariyanto diberikan petuah oleh mantir adat sembari mengibas-ngibas daun ke tubuh Kepala BPS RI itu.

Kemudian, Suhariyanto melakukan Nota Garung Pantan. Pada dasarnya, Nota Garung Pantan bertujuan untuk membuang, menghalau, melepaskan segala bentuk rintangan yang dapat menghambat setiap recana kegiatan.

Kearifan Lokal
Acara dalam rangka peresmian Gedung Kantor BPS Kabupaten Lamandau tersebut, pun dihadiri oleh sejumlah Kepala BPS se-Kalteng serta Ketua BPS Provinsi Kalteng, Hanif Yahya.

Kepala BPS Provinsi Kalteng, Hanif Yahya, dalam melaksanakan tugas, BPS tetap menghormati nilai budaya dan kearifan lokal. Meski berbentuk bangunan modern, gedung kantor BPS Lamandau disisipi ornamen dayak.

“Penyisipan ornamen dayak dimaksudkan agar dalam melaksanakan tugas kestatistikan, BPS tetap menghormati nilai-nilai budaya.”

Dia melanjutkan, BPS diharapkan menjadi pelopor data statistik terpercaya. Selain itu, dengan memiliki gedung kantor baru, BPS Lamandau dapat meningkatkan tugas kerja perstatistikan. “Kita memiliki ruang pelayanan statistik terpadu. Ruang kerja yang luas dan nyaman. Jadi dapat meningkatkan tugas kerja perstatistikan. Kita juga harus mendukung proses dukungan dengan berupaya menyediakan data statistik yang berkualitas.”

Hibah Tanah
Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana, berharap, dibangunnya gedung baru ini dapat meningkatkan fungsi BPS. Keberadaan BPS sangat penting dalam pembangunan di Kabupaten Lamandau. Betapa? Data BPS bisa menjadi rujukan dalam setiap perencanaan dan evaluasi pemerintah daerah. Dia pun menyatakan, Pemkab Lamandau siap mendukung BPS dalam upaya mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

“Selain itu, dukungan kami juga sudah nyata, yakni hibah tanah untuk pembangunan gedung kantor BPS ini.Pemkab Lamandau juga siap turut menyukseskan Sensus Penduduk pada 2020 mendatang.”

Sensus Penduduk 2020
Sementara itu, Kepala BPS RI, Suhariyanto, mengaku baru pertama kali menginjakan kaki di Bumi Bahaum Bakuba ini. Dia pun mengaku senang atas semua rangkaian adat dalam penyambutan dirinya dan rombongan.

Tak hanya itu, dia juga sangat beruntung untuk merasakan masakan khas daerah Lamandau. “Saya senang. Baru pertama kali ke sini. Makanannya juga enak pak Bupati.”

Dia meminta kepada seluruh pegawai BPS yang ada di Kalimantan Tengah untuk tertib administrasi. BPS harus transparan dan memiliki akuntabilitas serta menciptakan suasana kerja yang kondusif sehingga menghasilkan inovasi-inovasi dalam berkarya. “Fasilitas ini harus digunakan untuk kepentingan bersama. Buka pintu seluas-luasnya.
Sinergi dengan pemerintah. Aktif, memaknai dibelakang angka. Angka ini tidak mati, sehingga bisa digunakan untuk kebijakan pembangunan. Bantu pemerintah daerah agar data itu bisa difahami dengan mudah dan bisa diterjemahkan, sehingga memudahkan pemerintah daerah mengambil kebijakan yang berdasarkan pada data BPS.”

Dia meminta kepada Pemkab Lamandau turut serta dalam menyukseskan sensus penduduk dan perumahan 2018. Sensus ini lebih detail dari data dukcapil. Jika, data dukcapil hanya bersifat statis, namun sensus penduduk BPS ini mencakup proyeksi penduduk kedepan hingga 2045. “Jadi data itu bisa menjadi acuan dalam memproyeksikan tingkat kependudukan untuk masa yang akan datang. Makanya dilakukan 10 tahun sekali.”

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *