Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan Jadi Usulan Prioritas Musrenbang Bulik

banner 468x60

Bayu Harisma

Kotawaringin News, Lamandau – Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau menggelar acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Selasa (26/2/2019). Bertempat di aula kantor Kecamatan Bulik, Musrenbang Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) tersebut dibuka langsung oleh Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana.

banner 336x280

Dalam sambutannya, H Hendra mengatakan, Kecamatan Bulik merupakan indikator keberhasilan pembangunan di Kabupaten Lamandau. “Kecamatan Bulik merupakan Ibukota Kabupaten Lamandau. Dan sudah barang tentu, keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan di Kecamatan Bulik menjadi indikator keberhasilan pembangunan di Kabupaten Lamandau.”

Karena itu, lanjut dia, dalam kesempatan ini dirinya mengajak kepada camat dan seluruh kepala desa se-Kecamatan Bulik untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik-baiknya. Sehingga, Kecamatan Bulik kedepan bisa semakin maju dan berkembang di semua bidang sesuai visi dan misi Pemkab Lamandau tahun 2018-2023.

Hendra menambahkan, sebagai kecamatan terakhir yang menggelar Musrenbang RKPD, Kecamatan Bulik diharapkan dapat menghasilkan rancangan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

“Selain itu, kegiatan pembangunan di desa harus diimplementasikan dengan visi dan misi pemerintah daerah lima tahun kedepan menuju lamandau JUARA (Jujur Unggul Adil Religius dan Aman),” ujarnya.

Sementara, dikonfirmasi di sela-sela kegiatan Musrenbang, Camat Bulik, Syaifudin Zuhri, mengatakan ada banyak usulan dari masyarakat dalam Musrenbang tingkat desa yang kemudian dibawa ke Musrenbang tingkat kecamatan. “Beberapa usulan prioritasnya antara lain adalah bidang infrastruktur, pendidikan dan juga kesehatan,” jelasnya.

Untuk bidang infrastruktur, imbuh dia, utamanya warga desa Tamiyang, mengharapkan agar pemerintah memprioritaskan pembukaan badan jalan dari desa Beruta menuju desa Tamiyang.

“Sebab, selama ini untuk menuju ke Ibukota Kecamatan warga harus melalui jalan perusahaan, mengingat memang belum ada jalan khusus penghubung antar desa,” bebernya.

Kemudian, lebih jauh dijelaskan dia, untuk bidang Pendidikan dan kesehatan, usulannya terkait Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga sarananya.

“Misalnya untuk desa Beruta, yang saat ini belum ada tenaga kesehatannya. Mereka berharap kedepan pemerintah bisa menempatkan minimal satu tenaga kesehatan di desa tersebut,” terangnya.

Sehingga, imbuh dia, ketika sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan pelayanan bisa secepatnya ditangani.

“Sementara untuk bidang pendidikan yang paling banyak adalah usulan rehab, baik rehab gedung sekokah maupun rehab perumahan guru. Sebab, rata-rata bangunan yang ada saat ini merupakan bangunan yang didirikan sebelum Kabupaten Lamandau dimekarkan dari Kabupaten Kobar.”

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *