Bayu Harisma
Kotawaringin News, Lamandau – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lamandau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tahun 2018, di Aula Hotel Puteri Tunggal, Nanga Bulik, Kamis (29/11/2018).
Rapat tersebut merupakan agenda tahunan yang rutin digelar guna mengkoordinasikan berbagai hal berkaitan dengan persoalan keummatan serta program kerja pengurus MUI Lamandau.
“Rapat koordinasi ini juga merupakan salahsatu sarana untuk bersilaturahmi sekaligus membahas persoalan keummatan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat saat ini,” ungkap Ketua MUI Lamandau KH Gusti Sabran, saat menyampaikan sambutan.
Sekurangnya 150 orang peserta meliputi pengurus MUI kabupaten, MUI kecamatan serta pengurus MUI dari puluhan desa serta perwakilan dari ormas-ormas islam mengikuti acara rakor tersebut. Selain itu, rakor tersebut dihadiri Sekretaris Umum MUI Kalteng Syamsuri Yusuf.
Tak hanya rakor, dalam rangkaian acaranya MUI juga mengagendakan seminar ilmiah dengan tema “Mewujudkan Keluarga Sakinah Mawadah Warohmah Guna Meminimalisir KDRT dan Memaksimalkan Perlindungan Terhadap Perempuan”.
Pada seminar tersebut, panitia menghadirkan narasumber diantaranya Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kalteng H Masrawan, serta Dr. Hj Zainab Hartati (Sekretaris Prodi Magister PAI Pascasarjana IAIN Palangka Raya).
“Meminimalisir KDRT serta memaksimalkan perlindungan terhadap perempuan sengaja kita angkat sebagai tema dalam seminar kali ini, hal itu merupakan salahsatu upaya MUI dalam melakukan pencegahan dan edukasi bagi khalayak dengan harapan tindakan KDRT dalam bentuk apapun dapat terus diminimalisir atau bahkan dicegah,” beber Sekretaris MUI Lamandau, H Abdul Basir Abbas.
Basir menyebut, selain tidak dibenarkan, tindakan KDRT juga merupakan cerminan bahwa keluarga tidak dalam kategori harmonis, sehingga tidak tergolong sebagai keluarga yang Sakinah, Mawadah, Warohmah sesuai dengan yang dicontohkan dan dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
