Sampit, KNews – Penemuan mayat tanpa kepala dan kedua tangan yang megegerkan warga Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit pada Senin (16/10/2017) sekitar pukul 15.30 wib ternyata mayat salah seorang penumpang KM Kirana III tujuan Sampit yang terjun bebas ke laut pada Kamis (12/10/2017).
Dari data yang ada, nama korban yang tertera di kartu identitas sehat (KIS) sama persis dengan data penumpang yang menceburkan diri ke lautan empat hari yang lalu.
Belum diketahui pasti apa penyebab Sartono (53), warga Klengkingan RT 001 RW 002 Kelurahan Demangan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah melakukan aksi nekat tersebut.
Untuk diketahui, tidak ada penumpang yang melihat secara pasti saat korban terjun ke laut. Yang memastikan korban saat itu terjun adalah keponakannya, Rudiyanto yang mengenali sandal milik korban berada di tepi kapal.
Sebelum diketahui dan dinyaakan terjun ke laut selama berlayar, korban tidak ada sedikitpun menunjukan gelagat aneh. Namun hanya mengeluh kurang enak badan sehingga korban tidak banyak berinteraksi dengan penumpang lainnya.
Setibanya di muara laut teluk Sampit, ada salah seorang penumpang yang melapor bahwa ada seseorang jatuh ke laut. Kemudian nahkoda kapal pun mengarahkan kapal tersebut untuk menyusuri sekitar tempat kejadian sebanyak tiga kali, namun korban tidak ditemukan.
Kemudian kejadian itupun dilaporkan ke Kantor DLU serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit. Pihak KSOP beserta Basarnas pun melakukan pencarian, namun juga tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya korban ditemukan tidak bernyawa oleh warga Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. (Achmad Syihabuddin/KNews-3)
