Sampit, KNews – Sirkuit balap motor yang rencananya dibangun tidak jauh dari pusat olahraga Stadion 29 November Sampit memakan anggaran awal hingga Rp.30 miliar. Selain itu, pemkab Kotim juga sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk menyiapkan pembangunan sirkuit balap motor tersebut.
“Tentunya memakan anggaran yang tinggi, sebab pembangunan sirkuit ini dicanangkan berstandar nasional, harus dilakukan secara teliti karena ukuran kemiringan, tikungan dan kondisi aspalnya harus memenuhi ketentuan yang sudah ada. Pembangunan sirkuit dilakukan secara bertahap, anggaan awal direncanakan Rp 30 milliar,” ucap Plt Sekda Kotim Halikinnor.
Pemerintah daerah dinilai harus menyediakan wadah agar pemuda yang menyukai olahraga balap tidak melakukan balapan liar di jalanan karena membahayakan keselamatan diri sendiri dan penggun jalan lainnya. Sirkuit itu nanti diharapkan bisa menyalurkan bakat remaja dan mengubahnya menjadi prestasi membanggakan baik untuk pribadi maupun kabupaten.
Saat ini balapan liar masih sering terjadi di Sampit, khususnya saat akhir pekan. Aksi ugal-ugalan itu meresahkan masyarakat karena sangat mengancam keselamatan pengendara lainnya.
Halikin yang juga merupakan Ketua KONI Kotim mengajak remaja untuk tidak melakukan balapan liar karena melanggar aturan dan membahayakan orang lain. Dia berharap pembangunan sirkuit bisa segera terlaksana sehingga mampu mewadahi bakat remaja yang ingin menjadi pembalap profesional.
“Jangan lagi balapan liar, balaoan itu harus pada tempatnya. Bikin prestasi yang membanggakan,” tukasnya. (Achmad Syihabuddin/KNews-3)
