Pangkalan Bun, KNews – Tragedi terbakarnya KM Dharma Kencana II milik salah satu operator kapal yakni PT Dharma Lautan Utama (DLU), mengundang tanda tanya masyarakat terkait penyebab terjadinya musibah tersebut.
Namun, sampai saat ini belum ada keterangan secara jelas dari pihak PT DLU terkait tragedi yang hampir menyebabkan 119 penumpang kapal dan 47 anak buah kapal (ABK) berada dalam bahaya.
Managemen PT DLU Kobar, Gede Maharta mengatakan, pihaknya akan bertanggungjawab penuh atas kejadian 119 penumpang kapal yang terbakar.
“Ini suatu peristiwa yang kita semua tidak inginkan. Tapi, yang terpenting untuk saat ini adalah semua penumpang dan awak buah kapal dalam kondisi selamat,” kata Gede didampingi Bupati Kobar Hj Nurhidayah kepada awak media, Senin (30/10/2017).
Terkait pertanggungjawaban, lanjut Gede, managemen PT DLU siap bertanggungjawab kepada para penumpang kapal.
“Dalam hal ini, salah satu bentuk tanggunjawabnya adalah dengan membawa para penumpang ke Pelabuhan Kumai, ini dilakukan agar para penumpang bisa segera mendapat perawatan kesehatan,” ujarnya.
Informasi di lapangan menyebutkan, bahwa dari tragedi kapal yang terbakar itu semua penumpang dan abk dalam kondisi selamat. Hanya saja, seluruh barang bawaan milik penumpang tidak ada yang bisa diselamatkan baik mobil maupun motor lenyap bersamaan dengan kondisi kapal yang saat ini sudah tenggelam. (Suud/KNews-3)
