Sampit, KNews – Siapa sangka, jika Kabupaten kotawaringin Timur (Kotim) yang digadang-gadang menjadi Kota Wisata itu ternyata masih memiliki beberapa lokalisasi prostitusi yang belum ditutup dengan total ratusan pekerja seks komersil (PSK) yang siap melayani para pria hidung belang.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun menyebutkan, total ada sekitar 275 PSK yang tersebar di tiga lokalisasi diantaranya Pasir Putih yang berada di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 12, di Kecamatan Parenggean dan di Desa Tangar, Kecamatan Mentaya Hulu.
“Di Pasir Putih memiliki 190 orang PSK, di Kecamatan Parenggean ada sekitar 62 PSK dan di Kecamatan Mentaya Hulu tepatnya di Desa Tangar ada sekitar 23 orang PSK,” kata Rimbun saat rapat RAPBD, beberapa waktu lalu.
Ia menyayangkan, perencanaan untuk menutup lokalisasi sudah dilakukan mulai dari beberapa tahun lalu, namun hingga saat ini masih saja belum terealisasi. Perlu keseriusan pemerintah dalam hal ini untuk mewujudkan Kabupaten Kotim sebagai Kota Wisata. Mirisnya, ratusan PSK yang tersebar itu keberadaanya paling banyak di Kota Sampit tepatnya di Kecamatan Pasir Putih, terbanyak dibandingkan dua kecamatan lainnya.
“Kalau mau jadi Kota Wisata, bereskan dulu masalah prostitusi ini,” tukasnya. (Achmad Syihabuddin/KNews-3)
