Pangkalan Bun, KNews – Beberapa desa di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terhambat pembangunannya. Hal ini disebabkan, karena salah satunya kelangkaan bahan baku kayu.
Contohnya, kayu ulin yang biasanya mudah didapat namun sekarang seperti sangat sulit didapatkan. Ini disebabkan ditengarainya, karena banyaknya razia membuat stok kayu ulin berkurang sehingga semakin susah untuk mendapatkannya.
“Padahal sejatinya kayu ulin itu sendiri didapat bukan dari hasil menebang melainkan dari sisa tumpukan kayu yang sudah tidak terpakai misal yang sudah tertimbun tanah lalu diangkat dan dibersihkan lagi. Kayu ulin semacam itu kan bukan kayu loging,” kata Kepala Desa Kumpai Batu Atas, Sariyanto, Selasa (31/10/2017).
Menurutnya, bukan cuma Desa Kumpai Batu Atas saja yang mengalami, tapi hampir seluruh desa mengeluh.
“Kalau sudah seperti ini mau bagaimana lagi? Sementara desa dituntut untuk mempercepat proses pembangunan, prakteknya terkendala bahan baku,” ujarnya.
Kayu ulin sangat dibutuhkan hampir di setiap desa mulai dari pembangunan jembatan atau pembangunan yang lain, sedangkan kalau diganti dengan bahan baku yang lain, mungkin akan mengurangi kualitas.
“Kalau begini kami berharap respon dari pemerintah seperti apa,” harap Sariyanto. (Yusro/KNews-3)