DPRD Kobar Belajar Cara Membabat Rentenir ke Banyuwangi

banner 468x60

Pangkalan Bun, KNews – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar kunjungan kerja (kunker) Banyuwangi Jawa Timur. Para wakil rakyat Kobar itu belajar tata cara simpan pinjam bukan bank.
“Kami melakukan kunker ke Banyuwangi ini dalam rangka belajar simpan pinjam bukan bank. Dimana menurut kami di Banyuwangi terdapat banyak simpan pinjam bukan bank yang tumbuh dengan baik. Ini upaya untuk meminimalisir rentenir, ” ujar Ketua Badan Pembentukan (Bapem) Perda DPRD Kobar Bambang Suherman.

Simpan pinjam bukan bank ini, kata dia, berjalan layaknya koperasi. Keberadaan koperasi penting untuk dilakukan pembinaan secara berkala. Bahkan jika ada koperasi yang tidak melakukan rapat akhir tahun (RAT) itu juga bisa dibubarkan.
“Pentingnya RAT tersebut untuk menghindari koperasi bodong. Kemudian simpan pinjam bukan bank ini perlu dibina tentunya untuk meminimalisir rentenir yang menghutangkan uang dengan bunga tunggi,” jelasnya.

banner 336x280

Di Banyuwangi, lanjut Bambang, sudah bisa dikatakan bebas dari rentenir. Karena, koperasi memang benar-benar ditumbuhkan. Termasuk koperasi-koperasi wanita yang dibina secara inten oleh Pemkab Banyuwangi.
“Pemkab Banyuwangi ini telah membina banyak koperasi wanita. Alasanya yang melakukan aktivitas simpan pinjam itu ibu-ibu. Bahkan adanya simpan pinjam wanita ini mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat,” jelasnya.
Untuk menghindari koperasi bodong, pemerintah bisa melibatkan Satpol PP dan instansi terkait untuk melakukan razia secara berkala. (Bayu Harisma)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *