Polisi Sidak Gudang Bulog Pangkalan Bun

banner 468x60

CECEP HERDI

Pangkalan Bun, Kotawaringin News – Tim dari Polda Kalimantan Tengah dan Polres Kotawaringin Barat (Kobar) serta Satpol PP Kobar mendatangi Gudang penyimpanan beras Bulog di Sub Divre Bulog Pangkalan Bun. Rombongan sidak yang dipimpin langsung Dit Pengamanan Objek Vital Polda Kalteng AKBP Aries Syahbudin didampingi Wakapolres Kobar Kompol Dhovan Oktaviano mengecek setok beras yang ada di gudang tersebut. Sidak tersebut dilaksanakan untuk memantau ketersediaan pasokan bahan pokok jelang Natal tahun 2017 dan Tahun Baru 2018.

banner 336x280

“Kami diperintahkan mulai Polda, Polres sampai Polsek dan melibatkan instansi terkait untuk memantau harga sembilan bahan pokok (sembako) agar tidak terjadi kenaikan harga yang merugikan masyarakat,” ujar AKBP Aries usai Sidak di Gudang Bulog pangkalan Bun.

Selain mendatangi gudang Bulog, rombongan sidak juga sebelumnya mengunjungi pasar tradisional Indra Sari untuk memantau harga sembako. Usai dari Pasar Indrasari, rombongan kemudian melanjutkan sidak ke distributor beras UD Bintang Makmur Jaya di jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru Pangkalan Bun.

Aries menegaskan kegiatan sidak ini merupakan intruksi Presiden RI kepada Kapolri, supaya seluruh Polda se-Indonesia melaksanakan pemantauan harga sembako di pasar, gudang penyimpanan baik milik pemerintah maupun swasta.

“Tim turun memberikan pesan kepada pelaku usaha dan memberikan tujuan tim ini untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat khsus untuk harga sembako pada akhir tahun,” katanya.

Sidak ini juga menurut dia untuk menjaga stabilitas harga sembako di pasaran. “Kita mencegah dari awal supaya harga sembako ini stabil, tidak ada spekulan dari pengusaha nakal sebab biasanya jelang perayaan hari besar keagamaan atau momen tahunan harga sembako meroket,” ujarnya.

Ia menjelaskan hasil sidak ke beberapa tempat mulai pagi tadi ditemukan beberapa kenaikan harga sembako terutama jenis sayuran dan telur ayam. Keterangan yang ia dapat dari sejumlah pedagang menyebut, kenaikan harga yang terjadi untuk beberapa komuditas ini akibat bahan pokok masih ketergantungan dari pulau Jawa.

“Sebagian dikirim dari pulau Jawa melalui laut, karena gelombang besar sehingga agak terlambat pengiriman sehinga mempengaruhi harga,” jelasnya. (KNews-1)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *