Pangkalan Bun, Knews – Kecelakaan tunggal yang dialamai Siti Dewi Susianti menimbulkan kesedihan yang mendalam pada keluarganya, pasalnya meski sempat dilarikan ke rumah sakit nyawa Siti tak dapat tertolong.
Meski telah mendapatkan pertolongan medis, wanita berhijab itu kabarnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Citra Husada (RSCH) Pangkalan Bun, belum diketahui pasti kapan dan apa penyebab kematiannya, dugaan sementara Siti diduga kehabisan darah, sebab kecelakaan tunggal yang menimpanya menimbulkan luka cukup parah dibagian kepala hingga membuat ia tak sadarkan diri.
Pihak rumah sakit membenarkan beberap hal diatas, namun saat ditanya pukul berapa dan apa penyebab korban laka tunggal tersebut meninggal dunia, Mona salah seorang perawat yang bertugas di ruang IGD tersebut tidak mengetahui kapan dan apa penyebabnya.
“Saya kurang tau mas, teman saya yang tadi jaga (shift siang) kebetulan saya shift malam dan kami (shift malam) masuknya jam sembilan malam sampai besok pagi jam tujuh,” ungkap Mona saat ditemui diruang IGD RSCH, Senin malam (28/8/2017).
Dia melanjutkan, di buku catatan juga tidak tertera kronologis korban laka tunggal tersebut masuk dan keluar rumah sakit. “Biasanya data pasien yang masuk selalu dicatat, kemungkinan lupa tercatat karna banyak pasien yang masuk,” jelas Mona sambil memperlihatkan buku catatan yang dimaksud.
Sementara, Rina salah seorang bidan yang juga bertugas bersama Mona di ruangan IGD pada malam itu menjelaskan, ia sempat melihat jenazah korban dibawa oleh petugas dari ruang IGD menuju mobil ambulans yang terparkir di parkiran belakang.
“Tadi ketika saya tiba dirumah sakit saya sempat melihat jenazah korban dibawa menuju mobil ambulans, saat itu jam kurang lebih pukul sembilan, itu artinya korban meninggal dunia sebelum pukul sembilan malam,” jelas Rina.
Untuk diketahui, laka tunggal yang menimpa perempuan berhijab itu terjadi di jalan Iskandar dekat warung Bledeg sekitar pukul 17.15 WIB. Saat itu korban tengah berkendara dari arah Simpang BPK menuju bundaran Pancasila, tiba tiba korban kaget melihat truk roda enam di depannya berputar arah, spontan korban menghindar ke kiri dan membuat ia terjatuh. (Hendri/BH)
