Cuaca Ekstrim di Kumai, Enam Rumah dan Satu Kapal Rusak

banner 468x60

Kotawaingin News, Kotawaringin Barat – Cuaca ekstrim terjadi di Kawasan pesisir Kecamatan Kumai Kotawaringin Barat, Kalimantan tengah. Peristiwa itu terjadi saat air laut pasang. Hujan disertai angin kencang mengakibatkan ombak tinggi, dan membuat air laut menggenang ke sebagian jalan dan rumah warga, Jumat (9/4/2021).

Gelombang pasang laut setinggi 1,8 meter yang disertai hujan deras dan angin kencang menerjang pesisir Kumai, Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), pada Kamis (8/4) pukul 16.30 WIB.

banner 336x280

Gelombang pasang tersebut menghantam di tiga Rukun Tetangga (RT) di desa pesisir terpadu, yaitu RT 1, RT 2, dan RT 4. Air laut meluber hingga ke jalan poros dan membawa material sampah tersebut membuat warga setempat sangat panik.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kobar Martogi Siahaan mengatakan, curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan angin ribut serta ombak yang cukup besar dengan gelombang pasang laut 1,8 meter menyebabkan akses jalan utama, rumah dan perahu warga di pesisir pantai mengalami kerusakan.

“Mengetahui terjadinya gelombang pasang laut, BPBD Kobar segera melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat, melakukan ground check lokasi, serta mendata kerusakan dan korban,” ujar Mantogi, Jumat (9/4).

Berdasarkan pendataan yang dilakukan gelombang pasang laut tersebut, mengakibatkan kerusakan pada akses jalan utama, ada 8 unit rumah rusak (rusak ringan – berat), 1 perahu warga rusak, 2 gazebo, 1 tempat usaha, serta mengakibatkan abrasi pantai dengan ukuran 20×3 meter, serta mengakibatkan sebanyak 8 kepala keluarga terdiri dari 31 jiwa terancam kehilangan tempat tinggal, terang Martogi.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kumai AKP Rahis Fadhlillah membenarkan persitiwa tersebut, cuaca ekstrim kerap terjadi di kawasan pesisir Kumai sehingga wargapun kini mulai terbiasa. Tidak ada korban dalam peristiwa ini.

“Peristiwa tersebut bukan yang pertama kali terjadi diwilayah pesisir dan masyarakat pesisi tidak begitu mempermasalakan selagi tidak ada kerugian maupun korban jiwa,” ujar Kapolsek Kumai AKP Rahis Fadhlillah.

Kendati demikian, Ia menghimbau warga tetap waspada guna mengantisipasi kejadian serupa kembali terulang.

“Masyarakat di sekitar pesisir pantai diharapkan selalu berhati hati dan waspada kejadian yabg sama bisa terjadi kembali mengingat cuaca ekstrem beberapa waktu kedepan,” jelasnya.

Disamping itu, Ia juga mengharapkan para pengunjung tempat wisata untuk berhati-hati. Dan menyarankan sementara untuk mengurungkan niat berwisata sampai kondisi cuaca kembali normal.

“Masyrakat di sekitar lokasi, apabila ada kejadian kembali dapat berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa atau instansi terkait terkait penanganan pertama,”tandas Rahis Fadhlillah.

“Masyarakat yang ingin berkunjung ke tempat wisata dihimbau untuk berhati hati dan lebih baik untuk menunda kenginannya dalam beberapa hari kedepan,”harap Rahis. (Yusbob)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *