Yusro Ad
Pangkalan Bun, Kotawaringin News – Pandangan umum fraksi-fraksi terhadap racangan peraturan daerah (Ranperda) rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 telah disepakati dan dibahas sesuai mekanisme serta tahapan-tahapan selanjutnya.
Fraksi PDI P dalam masukannya menyampaikan ada beberapa hal yang harus dikedepankan diantaranya, harus memperhatikan beberapa ruas jalan yang rusak akibat seringnya dilewati truk besar hingga rusak parah dan masyarakat mengeluh. Banyaknya pengangguran serta kurangnya perhatian pemerintah terhadap pengangguran untuk dijadikan solusi ke depan seperti apa,
Kemudian, aparatur sipil negara (ASN) yang melakukan pelatihan harus benar-benar berkualitas serta disesuaikan dengan anggaran dan disesuaikan di bidangnya masing masing. Kredibilitas terhadap guru-guru untuk ditempatkan di pelosok, karena kurangnya guru di pelosok pelosok, hal ini tanggungjawab pemerintah dan kita bersama .
Fraksi Gerindra, sependapat dengan beberapa fraksi yang lain demi terciptanya kemajuan dan kemakmuran masyarakat Kotawaringin Barat umumnya. Pihaknya memberikan pandangan antara lain, pendekatan politik terhadap masyarakat luas umumnya, pendekatan teknofatif terhadap masyarakat, pendekatan parsitipatif terhadap masyarakat untuk mencapai kenyamanan masyarakat, pendekatan atas bawah yakni pendekatan pemerintahan dan masyarakat, memperkuat tata ruang yang transparan, mendorong kekuatan ekonomi masyarakat serta meningkatkan kehidupan beragama agar terjalin kerukunan beragama dan melestarikan kebudayaan .
Beberapa saran dan masukan beberapa fraksi akan menjadi tolak ukur pemerintahan Kotawaringin Barat periode 2017-2022, supaya ke depan bisa dijalankan dan tentunya lebih maju dan berkembang disesuaikan dengan anggaran pemerintahan yang ada.
“Intinya pemandangan umum fraksi terhadap Raperda RPJMD Tahun 2017-2022 telah disepakati untuk dibahas sesuai mekanisme dan tahapan-tahapan selanjutnya, untuk dijadikan tolak ukur,” kata Ketua DPR Kotawaringin Barat, Triyanto. (KNews-3)
