Pangkalan Bun, KNews – Lima guru tidak tetap di SMKN 2 Kumai, SM (29) guru Matematika, MD (36) guru produktif Multimedia, MT (25) guru Matematika, ST (25) guru produktif Multimedia dan YK (25) guru produktif Akuntansi, memilih untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai tenaga pengajar.
Lima pahlawan tanpa tanda jasa itu terpaksa mengambil keputusan pahit itu setelah kepala sekolah SMKN 2 Kumai Susiawanty, meminta agar setengah gaji dari mereka yang dibayar Rp 1 juta per bulannya itu dikembalikan ke pihak sekolah.
“Kami tidak mau mengembalikan uang yang diminta oleh kepala sekolah itu, karena gaji itu kewajiban yang harus dibayarkan sekolah, sedangkan insentif itu bonus kami dari pemerintah provinsi,” tegas Setyo salah satu guru yang datang ke Kantor PWI Kobar untuk mengeluhkan permasalahan yang dihadapi dirinya bersama empat guru tidak tetap lainnya, Kamis (5/9/2017).
Ia membeberkan, kepala sekolah menyebut lima guru tidak tetap itu tidak bisa lagi bekerjasama dengan pihak sekolah.
“Secara tidak langsung itukan mengisyaratkan agar kami mengajukan surat pengunduran diri. Ya kami turuti saja,” ujarnya yang juga diiyakan oleh empat guru lainnya.
Tak hanya itu, lanjut Setyo, pada hari Senin (2/10/2017), salah satu guru SMKN 2 Kumai mendatangi rumah lima guru tidak tetap itu untuk mengambil secara langsung surat pengunduran diri tersebut.
“Datang ke rumah kami meminta dan mengambil secara langsung surat pengunduran diri tersebut atas perintah kepala sekolah,” tukasnya. (Hendri/KNews-3)
