Pangkalan Bun, KNews – Langkanya LPG 3 kilogram di bumi Marunting Batu Aji, membuat Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar) menetapkan harga eceran tertinggi (HET) dengan besaran Rp 18 ribu. Hal itu disampaikan oleh Wakil bupati Kbar, Ahmadi Riansyah usai rapat bersama yang dihadiri distributor, SPBE, dinas terkait, agen dan pangkalan di Aula Kantor Bupati, Rabu (6/9/2017).
“HET LPG 3 kilogram Rp 18 ribu untuk lima kecamatan, kecuali Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) yang HET-nya Rp 20 ribu,” kata Ahmadi kepada awak media.
Ia menjelaskan, terkait kelangkaan yang menyebabkan tingginya harga LPG 3 kilogram itu dikarenakan ternyata masyarakat selama ini membeli di pengecer. Padahal, ketentuannya diatur bahwa pangkalan dilarang melayani atau menjual kepada pengecer.
“Jadi sebenarnya itu sesuai ketentuan, masyarakat yang datang membeli ke pangkalan untuk membeli LPG 3 kilogram itu,” terangnya.
Pemkab, lanjutnya, dalam hal ini juga menegaskan kepada agen untuk mewajibkan penggunaan kartu kendali dan tidak lagi melayani penjualan kepada pengecer. Kemudian untuk menjaga agar tidak terjadi kelangkaan lagi dan sesuai peruntukannya bagi masyarakat miskin karena merupakan subsidi pemerintah, maka pihaknya akan membuat surat edaran yang nantinya sesuai kesepakatan bersama bahwa ASN, TNI dan Polri dilarang membeli LPG 3 kilogram.
“Saya ingatkan lagi untuk masyarakat HET LPG 3 kilogram Rp 18 ribu,” pungkasnya. (CK/KNews-3)
Komentar