Sampit, KNews – Banyaknya keluhan masyarakat mengenai pelayanan yang ada di badan pertanahan nasional (BPN) Kotawaringin Timur (Kotim), mulai dari sulitnya penerbitan sertifikat tanah maupun urusan yang berkaitan dengan instansi tersebut.
“Saya sedang mengurus Roya, sudah hampir satu bulan baru masuk sampai tahap floating. Padahal di peraturan yang pernah saya baca, pengurusan Roya paling lama satu minggu,” ucap salah seorang pengguna jasa instansi itu, Rabu (20/9/2017).
Disisi lain, saat dikonfirmasi, Kepala BPN Kotim Arya mengayalan, pihaknya tidak ingin mempersulit masyarakat. Terlambatnya penerbitan surat apapun di BPN lantaran mereka kekurangan tenaga pekerja.
“Seharusnya 60 orang karyawan, namun disini hanya ada 23 orang ASN. Meski ditambah tenaga kontrak, tetap saja angka enam puluh itu tidak tercapai,” ucap Arya saat berbincang dengan Kotawaringin News.
Selain itu, Arya meminta maaf apabila beberapa bulan terakhir ini pelayanan di BPN Kotim kurang maksimal, lantaran pihaknya sedang menyelesaikan kewajiban penertiban sertifikata prona sebanyak 1500 yang ditugaskan langsung oleh pemerintah daerah.
“Sekarang kami kerja siang malam, lantaran ada penerbitan 1500 sertifikat prona yang harus diselesaikan pada kahir tahun ini. Tenaga kurang, pekerjaan segudang,” tukasnya. (Achmad Syihabuddin)
