Anak Almarhum Polisi Ini Juara 1 Lomba Adzan pada Peringatan HUT Kodam dan Bhayangkara

banner 468x60

Kotawaringin News, Nasional – Muhammad Rayyan Bian Abizar (6 tahun) terpilih sebagai peraih juara 1 cabang lomba adzan kategori TK pada Festival yang digelar dalam rangka memeringati HUT Kodam III/Siliwangi dan HUT Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 se Kabupaten dan Kota Tasikmalaya yang digelar di Islamic Center (IC) Tasikmalaya, Rabu 15 Mei 2024.

Rayyan, begitu dia disapa, merupakan peserta didik yang berasal dari TK Mutiara Bunda, Kampung Bagendit, Desa Linggaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya. Pada cabang lomba adzan kategori TK dalam kegiatan Festival bertajuk sinergitas TNI dan Polri se Kabupaten dan Kota Tasikmalaya itu, Rayyan berhasil mengumandangkan adzan dengan nada khas kurdi yang dibawakan dengan merdu.

banner 336x280

Usut punya usut, merdunya kumandang adzan Rayyan ternyata tak semulus perjalanan hidupnya. Betapa, Rayyan yang tampak imut itu merupakan anak yatim dari ibu bernama Ai Rini Nurbaeti dan ayah A Sutaryo (almarhum). A Sutaryo merupakan anggota Polri dengan pangkat terakhir Brigadir Kepala (Bripka), anggota Bhabinkamtibmas di Polsek Ciawi yang wafat karena terlibat lakalantas sepulang menghadiri peringatan maulid nabi (muludan) di desa binaannya pada tahun 2018 lalu.

Ayahnya Rayyan wafat saat Rayyan berusia 1,5 tahun. Rayyan juga punya seorang saudara laki-laki bernama Arya Fachreza yang kini masih bersekolah di MTsN 1 Tasikmalaya dan mondok di Pesantren Sukamanah.

 

Kakek Rayyan Ajengan Kholis Muhlis saat mewakili Rayyan menerima penghargaan pada pengumuman hasil lomba Festival yang diadakan TNI Polri dalam rangka Peringatan HUT Kodam III/Siliwangi dan Bhayangkara ke78 di Gedung IC Tasikmalaya, Rabu 16 Mei 2024 malam. (Ist)

Sementara saat dibincangi, sang ibu yakni Ai Rini Nurbaeti terlihat bangga atas raihan prestasi Rayyan saat ini. Terlebih, Rayyan menjadi yang terbaik pada ajang atau perlombaan yang diadakan oleh lembaga tempat ayahnya mengbdi semasa hidupnya dulu. Ia pun berharap jika apa yang Rayyan capai itu menjadi kebaikan dan pahalanya mengalir ke almarhum ayahnya. “Semoga menjadi amal jariyah yang pahalanya mengalir ke almarhum,” ucapnya.

Semula Ai Rini juga mengaku baru tahu akan adanya kegiatan Festival yang diadakan TNI Polri dari adiknya yang merupakan kepala sekolah TK Mutiara Bunda. Mengetahui informasi itu ia pun berdiskusi lantas kemudian mendaftarkan anaknya itu.

“Tadi dari rumah bismillah aja berangkat, bahkan saat tiba di IC dan mau masuk ruangan lomba itu (Rayyan) terlihat sempat geumpeur (gugup), tapi ya sebisa-bisa ditenangin dulu. Eh ternyata hasilnya alhamdulillah menang, mungkin rezekinya ya,” kata dia.

Kebahagiaan juga dirasakan kakeknya Rayyan A. Kholis Muhlis. Hal tersebut tergambar saat sang kakek mewakili Rayyan untuk menerima penghargaan saat pengumuman pemenang lomba. Selama ini, Rayyan tinggal dan dididik oleh keluarga besar di rumah kakek dan neneknya, mengingat sang ibu harus tetap bekerja sebagai petugas kesehatan di Puskesmas Sukaraja yang jaraknya cukup jauh dari kampung.

Diketahui, Rayyan juga merupakan santri diniyah yang kini tengah bersiap untuk mengikuti ajang Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) tingkat Provinsi Jawa Barat. Pada FASI Tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang telah berlangsung pada April 2024 lalu, Rayyan juga berhasil menjadi juara 1 pada cabang lomba adzan di kategori yang sama, sehingga ia akan menjadi perwakilan Kabupaten Tasikmalaya pada FASI tingkat Jawa Barat yang rencananya akan digelar pada bulan Juni 2024 mendatang. (Ist/H/K2)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *