Sudahlah Fitnah, Bohong Lagi

banner 468x60

Bayu Harisma 

Kotawaringin News, Lamandau – Masih ingat kisah sang mantan wakil rakyat Kabupaten Lamandau, Taufik Hidayat, atas dugaan fitnah terhadap Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran?

banner 336x280

Fitnah tersebut terkuak atas beredarnya rekaman ucapan Taufik Hidayat saat sosialisasi mengenai pencalonannya menjadi Wakil Bupati Lamandau, mendampingi FX Perwiragato, di Kecamatan Sematu Jaya.

Dalam rekaman berdurasi sekitar 24 menit tersebut, Taufik Hidayat dengan lantang mengatakan bahwa Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran akan menutup sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tindakan yang bakal dilakukan Sugianto Sabran tersebut, opini Taufik, bisa berdampak pada turunnya harga beli tandan buah segar (TBS) masyarakat. Bahkan dalam rekaman tersebut, Taufik mengklaim, langkah yang akan dilakukan Gubernur Kalteng tersebut adalah upaya memonopoli perkebunan kelapa sawit oleh satu orang.

“Kekhawatiran masyarakat saat ini, tentang harga sawit turun. Gemareksa mau ditawar. Bahkan, Gubernur Kalteng akan menutup beberapa perusahaan sawit. Ini akan menimbulkan harga sawit turun. Ada upaya mau memonopoli perkebunan oleh satu orang,” demikian kutipan dalam rekaman yang beredar itu.

Saat itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran geram. Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini merasa difitnah Taufik Hidayat. Rekaman pernyataan Taufik dinilai menyudutkannya. Dia bakal membawa fitnah tersebut ke ranah hukum. “Secara pribadi saya memaafkan. Namun, proses hukum untuk fitnah keji ini biar proses hukum nanti yang menangani,” tegas Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, di Palangka Raya, Rabu (14/2/2018).

Tak lama setelahnya, untuk membungkam polemik fitnah tersebut Taufik Hidayat melakukan manuver. Taufik Hidayat memberikan keterangan media bahwa dirinya mengklaim telah meminta maaf kepada Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran. “Itu sudah saya sampaikan langsung kepada beliau tentang permintaan maaf saya,” kata Taufik, dinukil dari Cakrawala.co terbitan 16 Februari 2018.

Ternyata, pernyataan tersebut hanya bohong belaka. Saat itu, Taufik Hidayat tak benar-benar telah meminta maaf kepada Sugianto Sabran. Buktinya jelas, Kamis (29/3/2018), Sugianto Sabran membantah keterangan permintaan maaf Taufik Hidayat yang beredar di media tersebut.

“Jangan main media. Masa kamu (Taufik), saya baca di salah satu media, kamu sudah menelepon saya, (sudah) datang. Ya belum pernah datang (meminta maaf). Baru tadi pagi (bertemu). Tapi alangkah eloknya kalau dia datang itu ke Gubernur, ke kantor Gubernur. ‘Gubernur kami khilap’, itu kan berbeda. Ini malah saya datang ke Lamandau bukan mereka,” ujar dia kepada Kotawaringin News seusai Apel Siaga Persiapan Pelaksaan Pilkada Serentak 2018, di Halaman Kantor Bupati Lamandau, Kamis (29/3/2018).

#Untung Saya Gubernur#

Lebih lanjut, gaya bahasa Sugianto Sabran mengindikasikan bahwa dia yang berposisi sebagai seorang pemimpin, harus bisa menahan diri. Dirinya lebih mengutamakan langkah-langkah hukum atas dugaan fitnah itu.

“Untung saya Gubernur. Untung saya Gubernur. Coba kalau saya ga jadi Gubernur. Kan jadi pemimpin kan harus sabar. Harus sabar. Ya kita memiliki langkah-langkah hukum. Apalagi kalau sampai masih,” tegas Sugianto.

Dia meminta, jangan menghubungkan dugaan fitnah ini dengan Pilkada Lamandau. Artinya, dirinya tidak akan menghalang-halangi Taufik Hidayat, sebagai pendamping FX Perwiragato untuk bertanding dalam kontestasi Pilkada Lamandau.

“Kasarnya, (jika) dia (Taufik) dilantik, dia jadi pejabat, apa mungkin membangun Kabupaten Lamandau? Apa mungkin dia sampai setengah tahun menjabat. Kan hukum, berhadapan dengan hukum. Kita ingin Lamandau bisa dibangun. Bisa saja, dia menang, langsung saya cabut.” (KNews-1)

banner 336x280