Kotawaringin News, Nasional – Dikutp dari CNN Indonesia. Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim) masuk dalam 10 besar penyumbang kasus positif virus corona (Covid-19) harian, Sabtu (5/12). Kasus positif Covid-19 hari ini bertambah sebanyak 6.027 orang.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Kalteng menyumbang 260 kasus positif dan berada di posisi kelima, sedangkan Kaltim menempati urutan keenam dengan 238 kasus positif Covid-19.
Dari data yang sama, sebanyak 73 pasien sembuh dan 4 orang meninggal dunia di Kalteng. Sementara untuk di Kaltim ada 170 kasus sembuh dan nihil kematian.
Penyebaran kasus positif di dua provinsi tersebut cenderung naik-turun dalam lima hari terakhir.
Di hari sebelumnya, Jumat (4/12), Kalteng melaporkan 0 kasus. Sementara Kaltim tercatat ada 231 kasus positif, dengan 132 pasien sembuh dan 5 meninggal dunia.
Pada Kamis (3/12), Kaltim berada di posisi keenam dengan 313 kasus positif, 182 orang sembuh dan 3 orang meninggal dunia. Sementara Kalteng berada di urutan 11 dengan 157 kasus positif, 30 sembuh dan 2 meninggal dunia.
Kemudian pada Rabu (2/12), Kaltim melaporkan kasus positif sebanyak 304 orang, 136 orang sembuh dan satu meninggal dunia. Kalteng terdapat 82 kasus positif, dengan 49 orang sembuh dan satu meninggal dunia.
Sedangkan pada Selasa (1/12), terdapat 190 kasus positif harian dengan 80 sembuh dan empat meninggal dunia dilaporkan Kalteng. Untuk Kaltim terdapat 127 kasus positif, dengan 161 orang sembuh dan satu meninggal dunia.
Provinsi yang masuk 10 besar penyumbang kasus Covid-19 hari ini selain Kalteng dan Kaltim, yakni DKI Jakarta 1.360 kasus, Jawa Barat 1.086 kasus, Jawa Tengah 758 kasus, Jawa Timur 539 kasus, DI Yogayakarta 167 kasus, Sumatera Barat 161 kasus, Sulawesi Selatan 158 kasus, dan Banten 143 kasus.
Secara nasional, kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 569.707 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 470.449 orang dinyatakan sembuh dan 17.589 orang lainnya meninggal dunia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif tertinggi, yakni 142.630 orang. Disusul Jawa Timur 64.440 orang, Jawa Tengah 59.986 orang, Jawa Barat 57.885 orang, dan Sulawesi Selatan 21.395 orang. (Ir)