Bupati Lamandau Berang Sejumlah Warga Bergaya Preman Rampas Bantuan Covid-19 Baznas dan Dunia Usaha

banner 468x60

Kotawaringin News, Lamandau – Bupati Lamandau H Hendra Lesmana tampak berang dan marah atas adanya oknum-oknum bergaya preman yang diduga berafiliasi dengan tim pemenangan Cagub-Cawagub Kalteng 01 di Kabupaten Lamandau yang menghalang-halangi bahkan merampas distribusi bantuan sembako dalam upaya penanggulangan bencana Covid-19 di Lamandau.

Terlebih, bantuan covid-19 dari dunia usaha dan baznas yang disebar ke masyarakat Lamandau itu secara terang-terangan disebut oleh tim pemenangan 01 sebagai money politik dari tim pemenangan Cagub-Cawagub paslon 02, dimana untuk kabupaten Lamandau Hendra Lesmana sebagai ketuanya.

banner 336x280

“Perlu saya sampaikan bahwa pada beberapa hari terakhir hingga pagi tadi ada oknum-oknum preman yang diduga berafiliasi dengan tim pemenangan 01 mengganggu proses distribusi bantuan Covid-19 dari dunia usaha. Tak hanya mengganggu distribusi, mereka di beberapa tempat bahkan merampas bantuan sembako dari dunia usaha dan Baznas itu dari tangan masyarakat, sehingga seolah-olah bantuan Covid-19 itu barang bukti money politik, padahal jelas-jelas ada logo baznasnya,” kata Bupati Hendra mengawali konferensi pers-nya, Selasa 8 Desember 2020.

Didampingi Sekda Lamandau Muhamad Irwansyah dan Kepala Dinas Sosial Endang Rustiningsih, Hendra menyayangkan sikap preman-preman tersebut di tengah upaya pemerintah daerah berupaya bergerak cepat mengendalikan dampak ekonomi di tengah tren peningkatan kasus Covid-19 di Lamandau saat ini.

Atas adanya beberapa peristiwa penghadangan distribusi bantuan Covid-19 yang bersumber dari dunia usaha, Hendra Lesmana juga mengaku langsung terjun ke lapangan bahkan setelah mendapat banyaknya laporan dan sempat bertemu langsung dengan beberapa orang preman tersebut hingga situasi memanas dan sempat terjadi kontak fisik.

“Saya tegaskan bahwa saya tidak mentolelir adanya prilaku premanisme apalagi sampai mengganggu distribusi bantuan Covid-19 untuk masyarakat. Lebih parah lagi, sebagian pihak ada yang sengaja mengarahkan seolah-olah bantuan yang dihadang dan dirampas tersebut berasal dari saya pribadi, dengan menyebut siapa yang nyuruh barang ini? Ini bantuan ni dari Hendra ya? Ini money politik di masa tenang,” ucap Hendra sambil memperlihatkan video sopir angkutan yang diberhentikan oleh oknum timses 01 karena membawa bantuan sembako dari perusahaan untuk masyarakat itu.

Hendra Lesmana juga menyatakan siap jika sikapnya menegur preman hingga sempat terjadi kontak fisik tersebut dilaporkan ke kepolisian, di lain sisi Hendra juga mengaku sedang menyiapkan pelaporan bagi preman yang menghalangi distribusi dan merampas bantuan Covid-19 dengan melaporkannya ke Polisi, termasuk melaporkan Ketua Tim Sukses 01 Kabupaten Lamandau atas nama Marukan Hendrik ke Kepolisian atas dugaan pencemaran nama baik karena dalam siaran persnya menyebut Hendra Lesmana diduga melakukan money politik.

Hendra Lesmana juga mengajak seluruh pihak untuk secara jernih melihat situasi yang ada, jangan sampai karena persoalan politik segala hal dikait-kaitkan dengan politik. Pemerintah daerah, kata Bupati Hendra, kini sedang fokus melakukan pengendalian covid-19 dan dampaknya. Di Kecamatan Menthobi Raya dan Sematu Jaya, kata Hendra lagi, tren kasus civid-19 angkanya terus meningkat hingga masyarakat setempat kita minta untuk membatasi aktivitas sosialnya, sehingga ada bantuan untuk masyarakat ini harusnya kita bersyukur dan berterima kasih.

“Angka positif covid-19 di Lamandau ini trennya terus meningkat, selain dampak kesehatan dampak ekonomi juga kita terus kendalikan, ini ada bantuan dari pemerintah dan dunia usaha masih saja dikait-kaitkan dengan politik. Mari kita jernih melihat situasi yang ada. Bantuan baznas dibilang politik, bantuan dari dunia usaha dibilang money politik, jangan demikian, ini lo surat resmi pemberitahuan dari perusahaan ke pemkab soal distribusi bantuan covid-19 untuk masyarakat tersebut,” kata Bupati Hendra menunjukan surat dari perusahaan.

Diketahui, pihak PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) selaku pihak perusahaan yang memberi bantuan tersebut juga diinformasikan akan segera melaporkan adanya peristiwa dugaan penghadangan dan perampasan bantuan covid-19 untuk masyarakat Lamandau tetsebut kepada kepada pihak kepolisian. (H/BH/K2)

banner 336x280