Erna
Sukamara, Kotawaringin News – Baru-baru ini masyarakat Indonesia khususnya yang berada di Pulau Jawa dihebohkan dengan penyakit difteri. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten telah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) terhadap kasus difter tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara, Achmad Yani mengatakan, hingga saat ini wilayah Kabupaten Sukamara aman dari virus penyebab difteri.
“Kami baru saja meneriman surat dari kementrian kesehatan dan langsung kami tindak lanjuti ke petugas kesehatan yang ada di puskesmas untuk mendata wialayah yang terjadi kekosongan imunisasi ,” ucap Yani, Jumat (8/12/2017).
Untuk wilayah Kabupaten Sukamara masih aman dari penyebaran virus difteri walaupun masih ada wilayah di Kabupaten Sukamara yang ada kekosongan imunisasi namun hingga kini masih belum ditemukan warga terserang penyakit tersebut.
“Masih ada daerah di Sukamara yang kosong imunisasi, karena masyarakat kita masih banyak yang belum sadar tentang pentingnya imunisasi, dan data itu ada di puskesmas wailayah mana yang masih perlu perbaikan,” jelas Yani.
Menurut Yani, Kabupaten Sukamara masih termasuk bagus untuk angka imunisasi di Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga jika ada warga yang terserang Difteri, kemungkinan adalah virus yang dibawa dari luar wilayah Sukamara.
Untuk diketahui, Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. Difteri ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini (sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Difteri ). (KNews-3)