Satpol PP Giatkan Patroli Antisipasi Konflik Selama Kampanye Pemilu 2024

banner 468x60

Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotawaringin Barat menggiatkan patroli cipta kondisi pemilu, terutama setelah masuknya masa kampanye Pemilu 2024. Masa kampanye Pemilu 2024 sudah dimulai sejak akhir 2023.

Kepala Satpol PP Kotawaringin Barat (Kobar) Majerum Purni mengatakan, patroli ini dilakukan hingga nantinya di tingkat kecamatan-kecamatan di Kotawaringin Barat. Hal ini mengingat konflik rawan terjadi selama masa kampanye.

banner 336x280

“Operasi itu untuk memantau dan memastikan teman (Satpol PP) yang bertugas dalam posisi siap siaga untuk antisipasi,” kata Majerum Purni, Sabtu (20/1/2024).

Disampaikan Majerum, petugas Satpol PP yang bertugas diminta untuk memetakan titik-titik yang rawan terjadinya konflik. Dengan begitu, diharapkan dari pemetaan tersebut dapat dilakukan mitigasi sejak dini untuk mengantisipasi potensi konflik yang mungkin terjadi selama kampanye Pemilu 2024.

“(Petugas di kecamatan) Sekaligus memetakan daerah-daerah yang dimungkinkan nanti rawan ketika memasuki kampanye terbuka di bulan Januari (2024) nanti,” ucap Majerum.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa juga meminta agar Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang sudah terbentuk hingga tingkat kelurahan di Kotawaringin Barat dimaksimalkan dalam rangka mendukung Pemilu 2024.

FKDM ini juga diminta untuk memetakan titik-titik rawan konflik menjelang Pemilu 2024.

Dikatakan, FKDM harus bisa mendeteksi potensi konflik yang dapat terjadi selama berjalannya tahapan Pemilu 2024 dalam rangka menjaga kondusifitas selama tahapan pemilu, kata Pj Bupati Kobar Budi Santosa belum lama ini.

“Jadi keberadaan forum ini memang diharapkan bisa mendukung upaya antisipasi aksi kerusuhan dan konflik menjelang pemilu 2024 nanti,” katanya.

Tidak hanya itu, Budi Santosa juga berharap terjalinnya sinergitas dari semua pihak untuk menjaga kondusifitas di Kotawaringin Barat selama berjalannya tahapan-tahapan Pemilu 2024. Terutama pada saat masa kampanye dan pasca-pemilu.

“Kita harus bisa menjaga komunikasi, hal ini bisa saja menimbulkan gesekan-gesekan adu argumentasi di wilayah. Oleh karena itu, kita harus bisa mendeteksi bibit-bibit yang bisa menimbulkan percikan perselisihan harus bisa diredam sedini mungkin. Kalau bisa di tingkat RT atau RW selesai ya selesaikan. Kita harus bisa mengurai apabila terjadi perselisihan,” ucap Budi Santosa. (Yus)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *