Remaja Mendominasi Lonjakan Positif Covid-19 di Kabupaten Seruyan

Kotawaringin News, Seruyan – Kasus orang terkonfirmasi positif terpapar coronavirus disease atau Covid-19 di Kabupaten Seruyan mengalami lonjakan. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Seruyan tercatat tujuh orang terpapar Covid-19 yang empat di antaranya merupakan remaja.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Seruyan Sugian Noor menerangkan, ketujuh pasien sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Dorris Sylvanus. Namun, dari tujuh orang tersebut satu di antaranya merupakan seorang dokter atau tenaga medis asal Kuala Pembuang dengan indikasi kontak dengan pasien Covid-19.

Ditambahkan Sugian bahwa tiga di antaranya merupakan santri dua orang asal Hanau dan satu orang asal Kuala Pembuang yang dipulangkan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diketahui merupakan zona hitam. Sementara itu sisanya Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Dari tujuh orang terpapar tersebut, OTG ini yang berbahaya karena kita tidak tahu kepada siapa saja mereka kontak dan yang tidak kalah berbahaya bisa saja kita juga merupakan OTG,” terang Sugian Noor, Jumat 4 September 2020.

Diketahui, Kabupaten Seruyan sudah memasuki new normal atau tatanan kehidupan baru masyarakat produktif dan aman Covid-19. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melengkapi kondisi ini dengan mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pelanggaran Protokol Kesehatan.

Namun demikian Sugian mengungkapkan, walaupun Perbup tersebut sudah disebarkan ke Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Seruyan pemberlakuannya harus sangat hati-hati. Juga harus dilakukan sosialisasi dan edukasi di akar rumput.

“Maksudnya, Perbup ini harus dijelaskan sejelas-jelasnya oleh Rukun Tetangga (RT) atau bahkan tokoh masyarakat agar masyarakat tidak terkejut. Jangan sampai, terjadi kesalahpahaman dalam pemberlakuannya di kemudian hari,” tukasnya.

Sugian berharap dengan adanya sosialisasi dan edukasi Perbup tersebut bisa meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, selain itu agar masyarakat tidak menyepelekan Covid-19, karena Covid-19 bukan konspirasi.

Sumber : Mata Kalteng