Kotawaringin News, Palangka Raya – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya berniat membangun asrama mahasiswa. Hal itu untuk meringankan beban mahasiswa yang datang dari pedalaman Kalteng. Pasalnya, banyak mahasiswa yang harus menyewa rumah kos, agar tetap bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
“Kami punya lahan sudah bersertifikat. Rencana dibangun asrama mahasiswa. Tapi sayang terkendala pendanaan,” ungkap Rektor IAKN Palangka Raya Telhalia, ketika menerima kedatangan anggota Komisi III DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Agustiar Sabran, Selasa (16/6/2020).
Agustiar sendiri datang bersama Relawan Muda Sugianto Sabran dan Gerakan Milenial Agustiar Sabran. Kedatangannya untuk menyerahkan bantuan paket sembako dan uang tunai Rp15 juta untuk mahasiswa terdampak covid-19. Bantuan diterima langsung Ketua Senat Mahasiswa IAKN Palangka Raya, Ester Julianti.
Bantuan merupakan bagian dari program 100 ribu lebih paket sembako yang diambil dari uang pribadi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran. Sugianto menyumbangkan gaji, honor, dan biaya rumah tangga selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur senilai Rp9 miliar. Sedangkan Agustiar menyerahkan gaji dan tunjangan selama lima tahun menjabat anggota DPR-RI senilai Rp4 miliar.
Dijelaskan Telhalia, mahasiswa yang menempuh pendidikan di IAKN mayoritas berasal dari perkampungan. Untuk biaya kuliah sudah dibantu melalui beasiswa. Namun biaya hidup yang semakin berat. Karena itu, dibutuhkan asrama untuk tempat tinggal, agar mahasiswa tidak mengeluarkan biaya kos.
“Kalau ada asrama, biaya mahasiswa lebih ringan. Kemudian lebih terkontrol. Jadi kami bisa mengawasi dengan baik. Bantuan yang disalurkan sangat bermanfaat. Banyak mahasiswa tidak bisa pulang kampung, karena covid-19. Tentu membutuhkan bantuan untuk biaya hidup,” tegas Telhalia.
Rencana pembangunan asrama langsung ditanggapi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan, Leonard S Ampung. Ia meminta IAKN segera membuat proposal, untuk disampaikan kepada Satker. Dengan begitu, pembangunan asrama yang diinginkan dapat diwujudkan segera.
“Satker kebetulan berkantor di Palangka Raya. Kalau ada proposal, biar kita proses. Nanti 2021, sudah bisa diwujudkan. Kami minta, anggota DPR-RI ikut memperjuangkan di tingkat pusat,” tegas Leonard.
Sementara, anggota DPR-RI Agustiar Sabran meyakinkan, akan berjuang keras, agar pembangunan asrama IAKN bisa terwujud. Ia langsung membawa aspirasi tersebut ke Senayan, agar mendapatkan perhatian Komisi V dan IX. Kalau ada asrama mahasiswa, tentu bisa meringankan beban.
Dijelaskan Agustiar, kedatangannya untuk bersilaturahmi sekaligus menyerap aspirasi dari IAKN, dan menyerahkan bantuan pribadi. Aspirasi sudah didapatkan, dan tinggal diperjuangkan. Mana yang bisa langsung dipenuhi, pasti diberikan. Termasuk rencana pembangunan kampus baru, sudah ditawarkan lahan seluas 50 hektar milik pribadinya.
“Saya siapkan lahan 50 hektare milik pribadi. Nanti silakan dicek lahannya. Kalau cocok, kita akan atur hibahnya,” tegas Agustiar. (Rls/K2)