Pangkalan Bun, KNews – Berawal dari keinginan menanam kopi untuk dikosumsi sendiri, Jamingan (58), warga Desa Kumpai Batu Atas, Jalan Sutomo RT 1, RW 2, berhasil msnanam kopi jenis Liberika khas Alberia Afrika Barat.
Kopi Liberika dikenal dengan nama Kopi Nangka. Pasalnya, aroma kopi ini mirip dengan aroma buah nangka. Tanaman kopi liberika adalah spesies tumbuhan yang bandel dan mudah dibudidayakan, meski tingkat produktivitasnya lebih rendah serta biasa tumbuh di Sumatra dan Jambi.
“Saya menanam kopi hanya sekedar untuk dikosumsi sendiri dan selebihnya saya jual ke warung-warung dalam bentuk biji yang sudah saya goreng itu dengan seharga 10 ribu rupiah per kilogram,” ungkap Jamingan.
Padahal, berdasarkan data, kopi liberica sedikit mahal dari kopi robusta/arabica lainnya. Harga kopi liberika bisa mencapai Rp35 ribu per kilogram. Sedangkan kopi robusta hanya Rp15 ribu- Rp28 per kilogram.
Hayrianto, Pekerja Kedai Kopi mengatakan, harga kopi Jamingan seharusnya bisa lebih bernilai. Apa lagi, kini kopi liberika sudah jarang. “Makanya sesekali saya datang kalau panen untuk beli kopinya dengan harga sedikit lebih tinggi dibanding pembeli lainnya dan sedikit tukar cerita tentang kopi,” ungkapnya. (Andreansyah/BH)
