Yusro Ad
Pangkalan Bun, Kotawaringin News – Keinginan pihak SDN 3 Sidorejo yang ingin merenovasi rumah dinas guru menjadi kelas agama Islam dan Kristen, mendapat tanggapan dari Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Aida Lailawati.
Aida Lailawati mengatakan, penambahan ruang kelas otomatis akan menambah guru. Sementara guru di Kotawaringin Barat saat ini kurang.
“Saya minta pihak SDN 3 Sidorejo jangan seenaknya menambah kelas pada saat penerimaan peserta didik baru (PPDB), karena akibatnya harus ada penambahan guru kelas,” kata Aida kepada Kotawaringin News, Rabu (29/11/2017).
Menurutnya, terkait permasalahan ini pihak sekolah diminta agar dapat berpedoman dengan kuota yang ditetapkan oleh Disdikbud.
Terkait renovasi rumah dinas yang mau direnovasi menjadi ruang kelas itu, Ia tak mengerti sama sekali, pasalnya pihaknya belum ada pemberitahuan dari Ketua DPRD Kobar.
“Yang jelas, dulu sSDN 3 Sidorejo hanya mengeluh sempitnya ruang bermain anak-anak bukan kurangnya ruang kelas,” bebernya.
Ia menjelaskan, ketika pihaknya berkunjung ke SDN 3 Sidorejo beberapa waktu lalu, Kepala Sekolah SDN 3 Sidorejo, Sri Sumarni hanya mengeluhkan sarana bermain anak-anak yang dianggap sempit.
“Makanya saat ini kita kasih pagar sehingga area depan rumah dinas guru bisa buat bermain anak-anak.
Atas kejadian ini, Aida malah mempertanyakan, keinginan pihak SDN 3 Sidorejo yang telah disampaikan ke Ketua DPRD Kobar, Triyanto.
“Kenapa berbeda dengan keluhan kepala Sekolah kepada ketua dewan, Ini yang membuat kami tidak mengerti,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pendidikan harus diutamakan dan ke depanya menjadi harapan semua pihak harus lebih maju serta berkembang.
“Harapan kami, setidaknya SDN 3 Sidorejo bisa berkoordinasi dengan Disdikbud agar tidak terjadi kesalahpahaman. Kami selaku dinas àkan selalu mendukung gagasan sekolah, asal ada kerjasama dan pemberitahuan yang jelas,” tegasnya. (KNews-3)