Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Penutupan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, selama Natal 2020 dan Tahun baru 2021 akibat pandemi Covid-19 memberikan imbas tersendiri bagi pelaku usaha di sektor pariwisata, khususnya pada saat momen seperti saat ini, Sabtu (27/12/2020).
Sebab, pada momen Natal dan Tahun Baru objek wisata di sejumlah daerah banyak diburu oleh kebanyakan masyarakat untuk berlibur. Mereka sekadar menghabiskan waktu bersama keluarga maupun menghilangkan penat.
Namun, momen Natal tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah melarang tempat wisata maupun hiburan untuk beroperasi di tengah pandemi Covid-19.
Seperti halnya di Objek Wisata Tanam Nasional Tanjung Puting (TNTP). Para pelaku usaha pun harus merasakan pahit tidak bisa mengais rezeki, khususnya pada saat Nataru seperti sekarang ini.
Seperti yang diakui Udin (33), seorang penarik perahu wisata di TNTP. Ia mengaku penghasilan dari narik perahu wisata macet total, dan bahkan bos si pemilik perahu pusing tujuh keliling, ucapnya.
Udin mengungkapkan, saat ada Corona biasanya mendapat rejeki dari hasil membawa wisatawan 10 kali bolak balik. “Karena ini ditutup ya penghasilan macet. Warung juga macet, ngga buka sejak TNTP di tutup” katanya.
Dirinya mengaku, selama perahu wisata dan warungnya tidak beroperasi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya harus serabutan kerjanya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Kobar Wahyudi mengatakan, pengunjung datang saat libur Liburan bisa mencapai Puluhan pelaku perahu wisata beroperasi mengantar pengunjung tiap hari. “Karena ini nggak boleh beroperasi jadi ya sepi. Pengunjung ada, mereka kemudian putar balik karena kita memang tidak buka,” katanya. (yusbob)