oleh

DAD Kotawaringin Barat Tolak FPI

Pangkalan Bun, KNews – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) secara tegas menolak berdirinya Front Pembela Islam (FPI) di kabupaten berjuluk Bumi Marunting Batu Aji.

Penolakan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DAD Kobar, Serilus.

Ia mengatakan DAD Kobar sangat melarang keras dan menolak dengan keras masuknya FPI di Kalimantan Tengah, khususnya di Kobar.

“Kami masyarakat Kalteng tidak menerima ormas radikal seperti FPI,” ucap Serilus tegas, Minggu (24/9/2017).

Lanjutnya, terkait kabar adanya FPI di Kecamatan Kumai, harus segera ditanggapi demi keharmonisan dan kedamaian Kobar. Ia meminta untuk seluruh masyarakat Kobar agar memahami maksud DAD tidak bisa menerima berdirinya ormas radikal FPI di Kumai.

Dalam tempo satu kali dua puluh empat jam, kata dia, mereka harus menarik diri  serta tidak melanjutkan pembentukan FPI, karena akan membuat Kobar tidak kondusif.

“Saya meminta kepada Ibu Bupati, Bapak Kapolres, Bapak Dandim serta Danlanud agar mau bekerjasama dengan harmonis demi Kobar yang kondusif,” pinta Serilus.

Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) DAD Kobar, Wendy Soewarno menuturkan, DAD Kobar dan BATAMAD Kobar serta beberapa elemen dayak yang ada di Kobar, besok Senin (25/9/2017), akan melakukan pertemuan serta membuat pernyataan sikap secara tertulis dengan beberapa poin pernyataan. Pertama menolak kehadiran ormas radikal termasuk FPI. Kedua, DAD meminta kepada Kesbangpolinmas Kobar untuk tidak memberikan izin kepada ormas FPI.

“Seperti kita ketahui bersama ormas FPI ini sering membuat onar seperti yang terjadi di luar daerah. Kobar ini kondusif, masyarakatnya heterogen, beberapa kelompok masyarakat hidup berdampingan. Kita tidak mau keakraban, keharmonisan yang terjaga selama ini dirusak ormas radikal yang bertentangan dengan Pancasila semisal FPI,” jelas Wendy saat ditemui di kediamannya.

Ia menegaskan, apabila pernyataan sikap pihaknya tidak juga diindahkan, maka jangan ditanya lagi, apa tindakan yang akan DAD ambil.

“Jika nanti pernyataan sikap kami tidak diindahkan, kami akan melakukan aksi damai turun ke jalan,” tegas Wendy. (Hendri/KNews-3)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed