Banjir, Drainase Disalahkan

banner 468x60

Sampit, KNews – Ketika banjir melanda suata wilayah banyak faktor menjadi penyebabnya, salah satunya drainase. Kondisi drainase di wilayah perkotaan yang sempit dan tersumbat disinyalir menjadi penyebab terjadinya genangan air hingga banjir saat intensitas curah hujan yang terbilang cukup tinggi.

Contohnya yang terjadi di ruas Jalan Jendral Sudirman kilometer 3, Sampit-pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Timur.

banner 336x280

Beberapa waktu lalu saat musim penghujan, di daerah tersebut terjadi banjir yang cukup dalam sehingga membuat arus kendaraan ikut terganggu. Banjir tersebut dikarenakan kondisi drainase tidak terurus, bahkan ada oknum yang mendirikan bangunan di atas saluran air tersebut sehingga air tidak dapat mengalir dengan baik.

Hal tersebut menjadi perhatian pemerintahan Kabupaten Kotim yakni mengenai sistem saluran air atau drainase. Pemerintah sudah berupaya melakukan tahap pertama dalam mengatasi hal tersebut yakni menormalisasikan drainase dengan cara merobohkan banguna yang berada diatas drainase dan melakukan pengerukan parit.

Pada tahap selanjutnya, pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan melanjutkan tahap pembangun lanjutan ring drain sehingga semua air dapat mengalir dengan lancar menuju Sungai Mentaya.

“Dalam waktu dekat, Ring Drain akan dibersikan dari tumbuhan liar semak belukar maupun gulma dan dikeruk kembali agar berfungsi secara optimal. Nantinya juga akan segera disiring,” kata Kepala Dinas PUPR Kotim, Machmoer, Selasa (19/9/2017).

Machmor menjelaskan, ring drain merupakan saluran primer yang berfungsi untuk menyalurkan air dari daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah sehingga tidak terjadi banjir. Optimalisasi ring drain sepanjang kurang lebih 40 kilometer. Titik utama ring drainberada di Jalan Jendral Sudirman kilometer 4,5 Sampit.

Ring drain di Kotim dibagi menjadi dua arah yakni, utara yang membentang sepanjang 14 kilometer dari Jalan Jendral Sudirman melalui Jalan Tjilik Riwut dan berakhir di Sungai Mentaya kawasan Kelurahan Bamang Hulu, Kecamatan Baamang. Sedangkan ring drain Barat sepanjang 26 kilometer dari Jalan Jendral Sudirman melalui Desa Eka Bahurui dan berakhir di Sungai Mentaya kawasan Desa Pelangsian, Kecamatan MB Ketapang.

“Jika sudah selesai 100 persen, selain untuk penyaluran air, ring drain juga bisa dijadikan tempat untuk berwisata seperti susur sungai menggunakan klotok,” tukasnya. (Achmad Syihabuddin/KNews-3)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *