
Kepala Bappeda Lamandau Abisua saat memberikan paparan dalam rakor penanggulangan kemiskinan di Nanga Bulik.
Bayu Harisma
Kotawaringin News, Lamandau – Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau melalui Badan Perencanaan Penbangunan Daerah (Bapedda) setempat melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan Kemiskinan tahun 2019, Kamis 14 November 2019.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Lamandau, Riko Porwanto, dihadiri perwakilan Litbang Provinsi Kalteng, Kepala OPD, camat, serta sejumlah ASN dilingkup Pemkab Lamandau.
Pada kesempatan itu, Riko Porwanto menyampaikan bahwa rapat koordinasi sangat penting dilakukan agar pelaksanaan pembangunan khususnya pada program prioritas seperti penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Lamandau dapat dibahas dan dilaksanakan dengan baik.
Menurutnya, salah satu program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Lamandau yang akan dibahas dalam rapat koordinasi kali ini adalah upaya keterpaduan program penurunan stunting melalui aksi integrasi intervensi gizi spesifik dan sensitif bagi keluarga sasaran prioritas.
“Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang bagi penderita, seperti menghambat tumbuh kembang dan perkembangan otak anak, sehingga dapat beresiko terhadap produktivitas dan rentan terhadap penyakit,” ungkapnya.
Diketahui dari data BPS tahun 2018, prevalensi balita sangat pendek dan pendek di Kabupaten Lamandau sebesar 28,03 persen, sedangkan angka Nasional dan Provinsi Kalteng masing-masing sebesar 30,80 persen dan 34 persen, dan target angka stunting Nasional sebesar 28 persen.
“Meskipun angka stunting kita (Lamandau) masih dibawah provinsi dan Nasional, namun kita harus melakukan upaya penajaman kelompok prioritas dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Lamandau,” imbuh Riko.
Sebelum menutup sambutanya, Wakil Bupati Riko Porwanto berharap agar tim koordinasi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Lamandau dapat fokus pada sektor prioritas pembangunan manusia tahun 2019 melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan layanan dasar kepada kelompok masyarakat dengan pendapatan terendah.
“Komitmen kita dalam hal pengentasan kemiskinan di Kabupaten Lamandau ini adalah peningkatan akses layanan dasar, mempertahankan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, menjaga stabilitas harga serta mendesain kembali penanggulangan kemiskinan berbasis data terpadu/BDT,” jelasnya.
“Semoga rapat koordinasi ini dapat meningkatkan sinergitas program-program pengentasan kemiskinan di Bumi Bahaum Bakuba,”tukasnya.