
Handi Wijaya (Kiri) selaku Ketua KMHDI Kalimantan Tengah saat menyalurkan bantuan dari dana pribadi H Sugianto Sabran dan H Agustiar Sabran. (Istimewa)
Kotawaringin News, Palangka Raya – Program pembagian 100 ribu paket sembako dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran dinilai sangat membantu masyarakat. Apalagi masyarakat sangat membutuhkan bantuan, terutama mahasiswa yang terdampak coronavirus desease 2019 (covid-19).
Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Handi Wijaya mengungkapkan, bantuan paket sembako yang diberikan Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran merupakan upaya meringankan beban mahasiswa. Bantuan nantinya disalurkan kepada seluruh mahasiswa Hindu yang sudah didata KMHDI.
“Paket 100 ribu sembako yang digagas Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran membantu masyarakat yang membutuhkan dan terdampak, terutama mahasiswa,” tegas Handi, di sela menerima bantuan paket sembako sumbangan pribadi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran, untuk mahasiswa Hindu yang terdampak covid-19.
Handi menyampaikan, dalam kondisi sekarang, perlu bersatu dan bergandengan tangan. Selaku Ketua KMHDI menerima bantuan dalam bentuk apapun dan dari siapapun. Jadi jangan pernah sedikit beranggapan ada unsur politik. Karena yang diperlukan semua komponen dan elemen dapat saling membantu.
Ia menyampaikan, sikap Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran perlu diapresiasi. Pelayan rakyat berbagi untuk kepentingan rakyat. Keduanya orang yang berani melayani rakyat dan memilih untuk tidak digaji. Malah gajinya disumbangkan untuk meringankan permasalahan yang timbul, akibat dampak covid-19.
“Kami berharap apa yang dilakukan kakak beradik itu, mampu diikuti pejabat atau orang lain yang memiliki kelebihan harta. Kalau semua pihak bersatu, saling memberikan bantuan, saya yakin pandemi covid-19 bisa kita lewati. Sayangnya masih banyak pihak yang belum sadar. Semoga nantinya tergugah dengan sikap Sugianto Sabran dan Agustiar,” harapnya.
Program 100 ribu paket sembako dikelola Relawan Muda Sugianto Sabran dan Gerakan Milenial Agustiar Sabran. Bantuan tersebut diambil dari dana pribadi Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran. Sugianto Sabran merelakan gaji, honor, dan biaya rumah tangga Gubernur selama lima tahun menjabat senilai Rp9 miliar.
Agustiar Sabran merelakan gaji dan tunjangannya selama menjabat lima tahun sebagai anggota DPR-RI. Dana yang dikumpulkan mencapai Rp4 miliar. Seluruh dana yang dikumpulkan mencapai Rp13 miliar. Keseluruhan dana disumbangkan dan dibelikan paket sembako untuk membantu masyarakat.
Terpisah, Agustiar Sabran menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Karena bantuan 100 ribuan paket sembako dari Gubernur dan dirinya, tidak sebanding dengan jumlah penduduk Kalteng. Keterbatasan dana yang dimiliki membuat ia dan Gubernur hanya mampu menyiapkan 100 ribu paket sembako.
“Dana diambil dari gaji, dan tunjangan saya maupun Gubernur. Dana yang dikumpulkan sudah maksimal. Lima tahunan masa jabatan. Tapi kami ikhlas untuk rakyat. Kami ada karena rakyat. Jadi kami kembali kepada rakyat, ketika membutuhkan,” tegas Agustiar. (Rls/K2)