
Pekerja PT Imessco yang nekat pulang lalu terkonfirmasi reaktif Covid-19 setelah di rapid test di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, menjalani karantina di Mess Desa Lamandau. (Istimewa)
Kotawaringin News, Lamandau – Sebanyak 10 tenaga upah borong PT Imessco terkonfirmasi reaktif Covid-9 berdasarkan Rapid Test. PT Imessco merupakan perusahaan yang menjadi rekanan pekerjaan proyek pembangunan pabrik di salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Lamandau. Saat ini, 10 tenaga upah borong PT Imessco tersebut menjalani masa karantina di Mess Desa Lamandau.
Chef manager PT Imessco, Anwar membenarkan bahwa 10 orang yang dikonfirmasi positif covid-19 berdasarkan rapid tes itu sebelumnya bekerja di perusahaannya.
“Benar, jadi pekerja kami itu sebelumnya berjumlah 52 orang, namun 16 orang memutuskan pulang ke kampung halaman karena pekerjaan mereka sudah selesai,” ungkapnya, Sabtu 16 Mei 2020.
Namun sebelumnya, jelas Anwar, perusahaannya sudah menawarkan kepada ke-16 pekerja itu untuk tetap tinggal dan kembali bekerja. Tapi mereka memutuskan untuk pulang ke Jawa.
“Nah, saat menjalani tes rapid di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kotawaringin Barat (Rapid Test di RSSI Pangkalan Bun) (10 orang dari 16 pekerja tersebut) dinyatakan positif corona,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau juga membenarkan bahwa sebanyak 10 orang karyawan swasta dari rekanan salahsatu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di kabupaten Lamandau dinyatakan reaktif rapid test.
“Betul. Kami dapat informasi bahwa 10 orang pekerja dari perusahaan yang menjadi rekanan salahsatu PBS Kelapa Sawit terkonfirmasi reaktif rapid test,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau, H Hendra Lesmana.
Informasinya, kata Hendra Lesmana yang juga Bupati Lamandau itu, 10 orang tersebut dinyatakan reaktif saat petugas kesehatan melakukan rapid test terhadap calon penumpang kapal, Jumat 15 Mei 2020 kemarin.
“Jadi bukan kita (Gugus Tugas Covid-19 Lamandau) yang melakukan rapid test, tapi petugas kesehatan di RSSI yang melakukan rapid test terhadap calon penumpang kapal. Namun, karena 10 orang pekerja tersebut informasinya selama ini bekerja untuk rekanan di salah satu PBS Kelapa Sawit di Lamandau, maka dikoordinasikan ke kita,” jelasnya.
Hendra Lesmana juga menjelaskan bahwa hari ini (Sabtu 16/4/2020) pihaknya telah melakukan penjemputan terhadap 10 orang yang dinyatakan reaktif tersebut untuk di karantina di Lamandau.
Diketahui, ke-10 pekerja yang terkonfirmasi positif corona berdasarkan rapid test tersebut telah dikarantina di mess desa untuk selanjutnya diambil uji sampel swab guna menentukan apakah terkonfirmasi positif covid-19 atau tidak. “Secepatnya akan diambil sampel swab, kita berdoa semoga semua negatif,” tukas Hendra Lesmana. (BH/K2)