Kotawaringin News, Nasional – Wali Kota Salatiga Yuliyanto menginstruksikan Camat hingga Lurah di daerahnya untuk memburu data warga yang berdompet tipis alias kesulitan ekonomi akibat masa pandemi covid-19.
Yulianto mengatakan langkah ini diambil karena dirinya masih banyak menerima keluhan dari warga yang tidak menerima bantuan ekonomi seperti sembako maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT). Yulianto juga meminta pencarian warga yang sakit, baik covid ataupun tidak untuk segera dirawat di rumah sakit.
“Perangkat daerah dan perangkat wilayah Pak Camat dan para Lurah harus mendata warga yang tidak sehat fisik maupun tidak sehat kantongnya atau berdompet tipis. Supaya kita bisa beri terapi dan solusi, bantuan ekonomi maupun kesehatan,” ungkap Yuliyanto di kantornya, Rabu (16/12).
Yulianto juga menyoroti wabah covid-19 yang berimbas pada berhentinya kegiatan belajar mengajar di kampus hingga membuat mahasiswa pendatang di Kota Salatiga tak bisa pulang ke kampung halaman selama hampir setahun ini. Akibatnya, mereka tersandera di kos atau asrama kemudian kehabisan uang saku dari orang tua hingga tak bisa memasak atau makan.
“Meski bukan warga sini, tapi mereka tetap saudara kita yang harus diperhatikan. Jadi kami di Pemerintah tak tinggal diam menyiasati kondisi logistik dan dompet tipis mereka,” terang Yuliyanto.
Salah satu kegiatan yang dilakukan Yuliyanto saat masa pandemi adalah menerapkan social distancing di pasar pagi Jalan Jendral Sudirman Salatiga. Konsep pasar tradisional social distancing ini pun langsung menjadi viral dan dicontoh oleh pasar-pasar lainnya. (CNNInd)