Kotawaringin News, Lamandau – Sejumlah warga yang memiliki kebun mandiri di sekitar wilayah PT Sumber Mahardhika Graha (SMG), mengeluh. Pasalnya, jalan yang biasa digunakan warga untuk menganggut hasil panen kebun mereka ditutup perusahaan dibawah bendera USTP Group tersebut.
Menindaklanjuti keluhan dari warga tentang adanya jalan yang ditutup itu, Wakil Bupati Lamandau, Riko Porwanto, S.STP, meninjau lokasi penutupan jalan di areal perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit itu, Rabu (29/1/2020).
Tak sendiri, saat meninjau ke lapangan, Wabup Lamandau itu didampingi oleh Kasatpol PP dan Damkar Lamandau Triadi serta Camat Bulik Abdul Kohar.
Saat meninjau lokasi, Riko Porwanto pun menemukan akses jalan yang dikeruk oleh perusahaan. Tak semua, panjang kerukan hanya menyisakan sekira 2 meter, yang artinya hanya bisa dilalui sepeda motor.
Melihat kondisi tersebut, Riko memerintahkan agar PT SMG segera membuka akses jalan ke kebun masyarakat sehingga pemilik lahan bisa memanen sawitnya.
Sementara itu, Manager CDO PT SMG Rahmat Hidayat tidak memungkiri bahwa perusahaan telah menutup akses jalan tersebut, kecuali untuk kendaraan roda dua. Dia berdalil, akses jalan tersebut sengaja ditutup karena sering terjadi tindakan pencurian TBS di wilayah itu. “Ini bukan omong kosong, sering terjadi pencurian di daerah sana, jadi kami melakukan pengerukan itu, supaya kedepannya pencuri jadi kesulitan dan tidak leluasa.”
Dia melanjutkan, jalan yang ditutup itu berada di wilayah HGU PT SMG. Artinya, PT SMG berhak penuh atas penggunaan akses jalan tersebut. Kemudian, kata dia, ada akses jalan lain bagi masyarakat yang memiliki kebun di sekitar wilayah tersebut. Artinya, masyarakat masih bisa memanen hasil kebun mereka. “Jadi tidak ada bahwa masyarakat tidak bisa memanen sawitnya. Karena ada akses jalan lainnya juga,” kata dia saat ditemui di Nanga Bulik Senin (3/2/2020). (BH)