Kotawaringin News, Kotawaringin Barat – Pos TNI AL Kumai bantu SAR Penemuan puing benda yang selama ini diduga badan pesawat, ternyata roket yang terdampar di tepi laut teluk Ranggau Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, Rabu (6/1/2021).
Danposal Kumai Letda Laut (P) Muhamnad Soleh Rio Kusuma, menuturkan, pada pukul 16.30 WIB menerima laporan dari Sekdes Sungai Cabang via whatsapp terkait penemuan puing (benda) yang diduga badan pesawat yang terdampar di tepi laut Teluk Ranggau Kalteng, ucapnya.
Lanjut Rio, begitu mendapatkan informasi kami langsung melaporkan kepada Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Sandharianto terkait kejadian tersebut. Danlanal Banjarmasin memerintahkan agar Posal laksanakan koordinasi dengan unsur SAR dan instansi terkait.
Menurut Rio, dari hasil tracking terhadap Puing yang diduga badan pesawat tersebut, obyek berada di 40 NM dari Posal Kumai dan hasil koordinasi dengan Basarnas Kabupaten Kobar tidak ada berita atau distress alert, dugaan sementara puing (benda) tersebut berasal dari pesawat yang sudah lama tenggelam.
Baru sekitar Pukul 20.30 WIB dilaksanakan rapat koordinasi membahas rencana tindak lanjut SAR dan peninjauan lokasi dihadiri oleh Kodim 1024/Pangkalan Bun, Lanud Iskandar, Posal Kumai, KSOP Kumai, Polairud polres/polda Kalteng, Basarnas, Avsec bandara Lanud Iskandar, Polsek Kumai dan Airnav Bandara Lanud Iskandar, kata Rio Kusuma.
Dari hasil rapat diputuskan bahwa Tim SAR akan melaksanakan identifikasi barang tersebut dengan menggunakan 2 buah sarana, salah satunya menggunakan Patkamla Posal Kumai, terang Rio Kusuma.
Tim Sar dibagi menjadi 2 yaitu Tim A dengan sarana milik KSOP terdiri dari Basarnas, Babinkamtibmas desa Sungai Cabang, KSOP Kumai dan Polairud Polres Kobar. Tim B dengan Patkamla Posal Kumai terdiri dari Posal Kumai, Lanud Iskandar, Komandan Polairud Marnit Polda Kalteng.
Pada pukul 21.45 WIB tim SAR berangkat dari Kumai menuju Dusun Teluk Ranggau Desa Sungai Cabang dan tiba pukul 02.30 Wib, menunggu cuaca terang, lanjut Rio Kusuma.
Pada hari Selasa tanggal 5 Jan 2021 Pukul 09.00 wib tim berangkat menuju titik koordinat yang ditentukan.
Tim A melalui jalur laut dan langsung menuju posisi obyek yang diduga puing pesawat, sedangkan Tim B bergerak melalui jalur sungai dari dalam PT. Kumai Sentosa dengan bantuan masyarakat setempat, jelas Rio Kusuma.
Baru pada pukul 11.00 WIB Tim tiba di TKP pada koordinat 3° 28′ S – 111° 47,9′ T tepatnya di Dusun Teluk Kramat Blok 77 dan melaksanakan peninjauan dan dokumentasi temuan tersebut berupa Benda setengah tabung memiliki panjang 9 m serta diameter 5 m, electric plat dengan kode WFC2 (YF19-46T0) 14001 C24, electric celenoid kode DLS 300c 24D1 19c, serpihan honeycom dari alumunium, serpihan fiber pembungkus honeycomb, pungkasnya. (yusbob)