Yusro AD
Pangkalan Bun, Kotawaringin News – Kelompok tani (Poktan) Tunas Baru Desa Kumpai Batu Atas yang sukses dalam panen perdana wortel saat ini merasa gelisah. Bukan karena persoalan hasil panennya, melainkan lahan yang digunakan bukan lahan sendiri melainkan lahan milik orang lain.
Kegelisahan petani ini bukan tidak beralasan, karena ditakutkan sewaktu-waktu lahan yang dikelola menjadi pertanian itu tiba-tiba diambil pemilik lahan.
“Ketika diambil pemilik dan ditanami kelapa sawit, kita mau bagaimana? Jelas kita kelompak tani pasrah,” kata Riyanto salah satu petani, Selasa (7/11/2017).
Sementara itu, Hery Kuswanto Ketua Poktan Tunas Baru ini memastikan akan selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan kepala Desa untuk memberikan solusi agar dikemudian hari tetap eksis dan bisa tetap dikelola tanpa ada rasa kekawatiran lahan lagi.
“Kita selalu berkoordinasi dengan kepala desa, terkait masalah lahan pertanian yang kita pakai ini,” tuturnya.
Keluhan Poktan Tunas Baru, ditanggapi serius oleh kepala Desa Kumpai Batu Atas, Sariyanto. Menurutnya, masalah lahan nanti akan dicarikan jalan keluar agar tanaman semacam ini tetap digarap tanpa ada kekawatiran lagi.
“Dalam hal inni bupati juga sudah merespon dalam kunjunganya, terkait kendala yang dihadapi para petani akan segera ditindak bersama dinas terkait, sehingga tidak mengganggu akitvitas petani,” jelas Sariyanto. (KNews-3)
Komentar