Plastik Isi Bayi Perempuan Ditemukan Menggantung di Gagang Pintu Masjid, Terbalut Kain dengan Darah

banner 468x60

Kotawaringin News, Nasional – Bayi berjenis kelamin perempuan yang diduga baru saja dilahirkan ditemukan meninggal dunia dalam kantong plastik.

Parahnya jenazah bayi ini digantungkan begitu saja di sebuah masjid.

banner 336x280

Masjid tersebut adalah Masjid Nurul Amanah di Kelurahan Cisarantenkulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kapolsekta Arcamanik Kompol Deny Rahmanto membenarkan hal tersebut.

Menurut Deny bayi tersebut ditemukan pada Jumat 27 November 2020 pada saat akan ditunaikannya salat subuh.‎

Menurut Deny janin tersebut ditemukan dalam keadaan sudah meninggal.

Deny menambahkan, pihak pondok pesantren tidak mengetahui asal muasal janin bayi tersebut. Kini, polisi melalui Unit Reskrim dan Inafis melakukan rangkaian proses penyelidikan. Belum diketahui identitas pelaku yang tega membuang jasad bayi itu.

“Pihak pesantren pun tidak tahu menahu karena terakhir ada saksi yang masih masuk ke mesjid, kantong kresek yang berisi janin bayi tersebut belum ada. Kemungkinan saat dini hari pelaku menyimpan janin,” ucap dia.

Ketua DKM Masjid Nurul Amanah Samsul Arifin menambahkan‎ mayat bayi itu ditemukan ketika hendak dilaksanakan salat subuh berjemaah di masjid. Mulanya, dia melihat ada kantong plastik warna hitam menggantung di gagang pintu.

Ketika itu, dia menduga isinya ialah makanan. Namun, ketika dibuka terlihat ada kain dan darah. Adapun kondisi masjid saat itu belum kedatangan jemaah.

“Mulanya, mengira makanan. Ketika dibuka ada darah dan kain. Udah curiga itu bayi tapi gak berani buka suka mual,” kata dia.

Samsul menduga bayi tersebut diletakkan oleh pelaku di sana sekitar pukul 03.30 WIB. Sebab, ketika pukul 03.00 WIB ada seorang pengurus masjid mengecek masjid tapi tak melihat adanya kantong plastik menggantung di gagang pintu masjid. Peristiwa tersebut baru pertama kali terjadi di lingkungan pondok pesantren.”Jam 03.00 WIB belum ada plastik itu,” ucap dia.

Sementara, pagar masuk menuju pondok pesantren dalam keadaan digembok. Dengan begitu, diduga pelaku menaiki pagar lalu meletakkan kantong plastik tersebut di gagang pintu masjid. Tak ada CCTV di sekitar lokasi kejadian. Setelah mendapati temuan itu, Samsul segera melapor ke polisi. “Terus lapor ke RW dan ke polisi,” tutur dia. (PR)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *