Olahraga Panah Makin Digemari

banner 468x60

Sampit, KNews  Pada masa kini orang-orang pada berlomba-lomba untuk menjalani hidup sehat dengan berolahraga, salah satunya dengan olahraga memanah. Saat ini olahraga memanah tengah dihidupkan oleh sejumlah masyarakat di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Seperti yang dilakukan oleh perkumpulan Imam Syafi’I Archery Club Sampit. Mereka melakukan olahraga memanah sebagai penunjang kesehatan dan sebagai dasar mengerjakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Selain mengerjakan sunnah nabi, memanah ini juga menjadi hobi. Olahraga tersebut mereka bisa menyalurkan bakat dan olahraga.

banner 336x280

Salah seorang yang tergabung dalam komunitas tersebut, Ibnu Ramadhan (21) menjelaskan, memanah dan berkuda merupakan dua jenis olahraga yang dianjurkan nabi kepada umatnya. Hal itulah yang membuat mereka menghidupkan kembali olahraga Rasulullah tersebut.

“Masih memanah yang kami lakukan, kalau berkuda kami masih belum melakukannya karena di Kota Sampit belum ada kuda,” terangnya mahasiswa Fakultas Komputer itu, Rabu (13/9/2017).

Dirinya juga mengatakan, ada tiga cara dasar dalam memanah yang harus diketahui oleh pemanah yang masih pemula. Pertama berdiri dengan posisi menyamping. Teknik ini cocok bagi seseorang yang sedang berada di dataran tinggi.

Teknik yang kedua adalah berdiri dengan posisi frontal, bidikkan sasaran diletakkan tepat di tengah kedua mata, dan kedua kaki pemanah berjarak selebar telapak tangan. Cara ini untuk membidik target jarak dekat dengan busur yang lemah, karena akan memberikan akurasi yang tepat.

Sedangkan teknik yang ketiga adalah berdiri dengan posisi pertengahan. Posisi pemanah dalam teknik ini antara menyamping dan frontal, sasaran disejajarkan dengan satu mata, tergantung kidal atau tidak dan kedua kaki pemanah jaraknya selebar satu jengkal. Cara ini cocok digunakan untuk berburu.

”Dengan menguasai teknik tersebut, maka pemanah bisa menggunakan hobinya tersebut dalam kondisi yang tidak terduga,” ungkapnya.

Di Kota Sampit tempat untuk melakukan olahraga panah terbilang tidak ada. Namun tidak mengurungkan niat para pemanahan. Mereka menggunakan lapangan kosong seperti di depan Stadion 29 November.

Sedangkan untuk biaya, olahraga ini terbilang cukup murah. Satu busur dan dua anak panah mulai dijual dengan harga Rp 200 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung dengan bahan yang digunakan. (Achmad Syihabuddin/KNews-3)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *