Kotawaringin News, Lamandau – Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah diwarnai aksi tidak terpuji dari salahseorang oknum tim sukses (Timses) pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lamandau.
Suasana yang semula tenang dan lancar, tiba-tiba berubah saat seorang oknum timses paslon Rizky-Hamid naik ke panggung dan menabur uang kala sesi hiburan musik berlangsung. Sontak aksi tersebut mendapat respon dari simpatisan paslon Hendra-Budiman dengan memintanya turun panggung.
Sebelum peristiwa terjadi, rangkaian kegiatan KPU Lamandau yakni pengundian nomor urut paslon yang berlangsung di Aula Kantor KPU serta pernyataan dan penandatanganan Deklarasi Kampanye Damai yang dilaksanakan di Halaman Kantor KPU Lamandau berjalan lancar. Bahkan saat acara hiburan musik digelar suasana damai cukup terasa hingga kedua tim sukses pasangan calon asyik berjoget bersama, tak ketinggalan pasangan Hendra-Budiman yang ikut berbaur menikmati alunan musik.
Namun sayang, suasana riang gembira itu dirusak oleh oknum diduga dari timses Rizky-Hamid yang tiba-tiba naik ke panggung dan menaburkan segepok uang ditangannya. Meski diminta turun oleh pihak panitia, oknum timses tersebut tetap berlahan dan terus mengulangi aksinya.
Tak lama berselang, salahseorang simpatisan Hendra-Budiman sontak bereaksi dengan naik ke panggung untuk meminta oknum tersebut tidak melakukan aksinya. Ketegangan sempat terjadi karena yang bersangkutan enggan turun. Ketegangan tersebut juga sempat dilerai oleh tim Hendra-Budiman dan panitia hingga oknum yang menabur uang itu ditarik turun oleh panitia.
Saat peristiwa terjadi Ketua KPU dan komisioner lainnya termasuk Ketua Bawaslu dan jajarannya persis berada di panggung utama. Bahkan saat itu, Hadir pula Penjabat Bupati Lamandau Said Salim beserta seluruh perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Lamandau. Melihat ketegangan yang terjadi, lantas para tamu di panggung utama juga langsung membubarkan diri. Meski acara tetap lanjut dan hanya diikuti paslon Rizky-Hamid dan tim suksesnya.
Tak terkecuali, pasangan Hendra-Budiman dan tim juga langsung menarik diri untuk pulang lebih cepat. Hendra Lesmana mengaku kecewa dan menyatakan protes kepada penyelenggara pemilu atas rentetan peristiwa janggal yang terjadi. Terlebih, katanya lagi, saat penandatanganan Deklarasi Kampanye Damai, salahseorang timses Rizky-Hamid juga sempat merebut dan menggunakan microphone panitia untuk meneriakan yel-yel mereka dan melakukannya secara berulang dari atas panggung.
“Ada dua peristiwa janggal yang kejadiannya berulang. Pertama, timses paslon sebelah (Rizky-Hamid) menggunakan microphone panitia dan meneriakkan yel-yel dari atas panggung yang mana hal itu dilakukan lebih dari satu kali. Anehnya, tidak ada tindakan dari KPU maupun Bawaslu. Peristiwa kedua, ada timses sebelah yang menabur uang, acaranya acara KPU, kegiatannya di Halaman KPU bahkan disaksikan kita semua termasuk di depan mata Ketua KPU dan Bawaslu, juga tidak ditegur apalagi ditindak. Ini fenomena apa? kami sangat kecewa dan protes keras atas peristiwa memalukan ini,” ungkap Hendra Lesmana saat dikonfirmasi.
Ia juga menunggu pihak KPU maupun Bawaslu apakah akan melakukan tindakan atau tidak terhadap peristiwa yang terjadi itu. Apakah aksi menabur uang yang dilakukan timses Rizky-Hamid itu termasuk pelanggaran atau bahkan tindak pidana pemilu atau tidak, katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Lamandau Yustedi menyebut pihaknya akan menangani peristiwa tersebut sesuai mekanisme penqnganan dugaan pelanggaran. Ia juga menyatakan bahwa peristiwa tersebut (dugaan timses menabur uang) benar adanya.
“Kejadian tersebut itu benar adanya, kita (Bawaslu Lamandau) jadikan sebagai Informasi awal terlebih dahulu dan masukan dalam Laporan Hasil Pengawasan (LHP). Selanjutnya akan kita lakukan klarifikasi terlebih dahulu, baru dilakukan kajian terhadap kejadian tersebut,” tegas Yustedi di Nanga Bulik, Selasa 24 September 2024.
Diketahui, Hasil penetapan KPU Pilkada Lamandau tahun 2024 diikuti oleh dua paslon, yakni Hendra Lesmana-Budiman dan paslon Rizky Aditya Putra-Abdul Hamid. Saat pengundian nomor urut, paslon Hendra-Budiman mendapatkan nomor 1 dan paslon Rizky-Hamid nomor 2.
Terpisah, Calon Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra mengaku jika yang telah terjadi tersebut tidak pernah direncanakan olehnya maupun tim pemenangan Rizky-Hamid. Ia juga menyebut jika yang melakukan tersebut hanyalah seorang relawan.
“Kita sama-sama melihat jika kejadian tersebut (menghaburkan uang diatas panggung) terjadi secara spontan. Namun demikian kami berbesar hati untuk menerimanya jika ada pihak yang merasa keberatan, ini hanya sebuah dinamika politik,” tukasnya. (TIM/K2)