Pangkalan Bun, Kotawaringin News – Penghujung tahun 2017 ini, musim hujan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sudah dimulai. Hujan dari intensitas ringan hingga lebat hampir setiap hari mengguyur seluruh wilayah Kobar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar pun siap siaga menghadapi datangnya musibah banjir.
Pasalnya, seperti yang terjadi tahun lalu pemukiman masyarakat yang berada di bantaran sungai di kecamatan Arut Utara dan Kotawarigin Lama terendam banjir. Rumah-rumah terendam, aktivitas masyarakat lumpuh, tidak terlewat sekolah dan sarana pendidikan juga ikut terdampak luapan air sungai hingga ketinggian 2 sampai 3 meter.
“Memasuki musim hujan ini kami sudah siap siap siaga banjir, kordinasi dengan berbagai pihak dalam waktu dekat akan kami laksanakan,” kata Kabid Penanggulangan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kobar, Reneli di ruang kerjanya, Rabu (13/12/2017).
Pihaknya sudah menyiapkan peralatan yang digunakan dalam menghadapi musibah banjir, seperti pelampung, perahu karet dan peralatan pendukung lainnya.
“Kami masih menggunakan peralatan yang lama, tapi ada satu tambahan untuk siga banjir saat ini dari pusat yaitu perahu karet,” kata dia.
Ia menjelaskan saat ini belum ada laporan dari masyarakat atau pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan terkait wilayah mereka yang terdampak banjir. “Belum ada laporan, artinya belum ada wilayah yang banjir,” ujarnya.
Pihaknya juga hingga saat ini belum mengusulkan Surat Keputusan (SK) siap siaga banjir ke pusat. Sebab belum ada wilayah yang terkrna musibah banjir meski hujan setiap hari turun.
“Akan kami usulkan tangga 1 Januari 2018 supaya laporannya masuk di tahun depan semua, untuk biaya operasional BPBD sendiri mungkin tidak akan jauh besarannya seperti tahun lalu yakni sebesar Rp35 juta,” katanya. (KNews)