Bayu Harisma
Kotawaringin News, Lamandau – Program Keluarga Berencana (KB) mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera, dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kualitas penyuluh KB, Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2KB) setempat, menggelar Sarasehan Kampung KB Kabupaten Lamandau, di aula Badan Keuangan Daerah, Selasa 10 September 2019.
Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Lamandau, Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng, Perwakilan FKPD, Kepala SOPD, serta Ketua Pokja Kampung KB Kecamatan dan Desa se Kabupaten Lamandau.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Riko Porwanto menyampaikan bahwa Kampung KB merupakan program pemerintah yakni membangun masyarakat dari pinggiran, “Melakui kampung KB diharapkan dapat mengangkat derajat kehidupan masyarakat, hal ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Lamandau periode 2018-2023,” ungkapnya.
“Untuk mewujudkan tujuan program KB, perlu adanya kerjasama pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat dalam mendukung secara terintegrasi melalui budaya gotong royong dan bahaum bakuba,” imbuh Riko. Menurutnya, pertambahan penduduk di Kabupaten Lamandau cukup pesat, sehingga kedepan perlu adanya manajemen kependudukan yang baik.
“Dari data Dinas Kependudukan, saat ini jumlah penduduk Kabupaten Lamandau kurang lebih 96.800 jiwa, mengalami kenaikan yang signifikan, namun penyebab utamanya bukan karena angka kelahiran melainkan pertambahan penduduk akibat perpindahan warga yang berasal dari daerah lain, sehingga perlu upaya pengelolaan yang baik agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Lamandau, Luhut Tampubolon, saat dijumpai wartawan mengatakan bahwa tujuan kegiatan sarasehan kampung KB ini adalah untuk mensinergikan program yang ada pada OPD terkait yang mempunyai sasaran pada Desa yang dinyatakan sebagai kampung KB.
“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja penyuluh program KB yang terjun langsung ke masyarakat, karena akan terkoneksi dengan penyuluh-penyuluh dari daerah lain untuk bertukar ilmu dan pengetahuan guna mensukseskan program demi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
“Kampung KB adalah satu kesatuan wilayah setingkat Desa/ kelurahan dengan kriteria tertentu yang didalamnya terdapat program kependudukan KB dan pembangunan keluarga yang terintegritasi dengan program lintas sektoral, dengan sasaran langsung pada keluarga, remaja, pasangan usia subur (PUS) serta Lansia,” beber Luhut.
Diketahui, sebanyak 21 Desa yang tersebar di 8 Kecamatan di Kabupaten Lamandau ditunjuk sebagai Kampung KB, diharapkan dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera.