oleh

Kadis TPHP Kobar Sebut Petani dan Masyarakat Belum Mengerti Cara Menanam Wortel

CECEP HERDI

Pangkalan Bun, KNews – Sukses dengan panen perdana wortel di demplot kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kobar belum lama ini, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) tahun depan akan mempogramkan empat demplot lagi untuk pengembangan sayuran berwana merah itu.

Ditemui diruang kerjanya Jumat (3/11/2017), Kepala Dinas TPHP Kobar Kamaludin mengaku serius membidik pengembangan tanaman hortikuluta khususnya wortel. Ia optimis tanah di Kabupaten berjuluk Marunting Batu Aji ini mampu memproduksi dan memenuhi pasar.

“Tahun depan kami pemerintah daerah akan mengadakan empat demplot wortel lagi. Nanti kita sebar di beberapa kecamatan empat demplot itu,” katanya.

Guna demplot itu, jelas dia, untuk mengembangkan dan meneliti sejauh mana pertumbuhan tanaman wortel di Kobar. Jika hasilnya bagus, pengembangan penanaman wortel akan diiplementasikan ke para petani.

“Kalau melihat keberhasilan dari analisa kita dan hasilnya masuk untuk pasar atau kebutuhan lokal kita, maka selanjutnya kita kerjakan dan kita programkan ke petani,” katanya.

Kamaludin menegaskan, penanaman wortel tidak sesulit yang dibayangkan. Masa penennya juga singkat. Ketika wortel sudah berusia 70 sampai 100 hari maka wortel sudah siap panen.

“Kendalanya saat ini kan para petani dan masyarakat belum mengerti cara menanam wortel. Belum bisa budidayanya karena kita bisa bilang ini produk tanaman baru di tanah Kobar,” katanya.

Selain masa panen yang singkat, kebutuhan lahan juga tidak harus luas. Petani yang memilki lahan seperempat hektare sudah bisa melakukan budidaya. “Kita akan dukung dari bantuan pupuknya, bibit, pembinaan dan penyuluhan juga,” ungkapnya.

Menurutnya, wortel sudah menjadi bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat. Selain untuk kebutuhan sayuran, wortel juga biasa ditemui di penjual jus.

“Saya optimistis untuk pasarnya terbuka dan siap menampung. Saat ini pasar bukan lagi kendala. Coba kita lihat distribusi wortel yang masuk ke pasar lokal kita itu masih dari luar daerah. Kita mampu kok untuk memenuhi pasar lokal asal para petani serius membudidayakannya,”. (CECEP HERDI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed