Oleh : Bayu Harisma Nugraha
Kotawaringin News, Lamandau – Sial, pikiran saya menjelajahi masa lampau. Masa dimana tubuh ini dibasahi air Sungai Sitongah Desa Kudangan, Kecamatan Delang Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lantunan suara aliran sungai tersebut berbisik jelas di telinga ini. Dua bola mata saya, terbayang terpesona oleh sajian keindahaan alam perawan yang dibelah Sungai Sitongah.
Bagaimana tak terpesona? Bayangkan saja, airnya sungguh jernih, bening, pohon-pohon rindang memayungi jalur sungai dan tentu saja sensasi kesegaran jika tubuh ini telah menyatu dengan air Sungai Sitongah. Kapan ke sana lagi?
Namun sesaat saja, Corona Virus Disease (Covid-19) langsung “mengotori” buayan keindahaan yang disajikan Sungai Sitongah. Virus ini telah “menyakiti” destinasi wisata kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba ini.
Seperti diketahui, sejak Covid-19 ini mewabah, sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Lamandau, ditutup. Tak hanya Destinasi Wisata Kawasan Sitongah di Kudangan, penutupan juga terjadi di Tempat Rekreasi Sendang Biru Desa Bukit Harum (H5) Kecamatan Menthobi Raya, Tempat Rekreasi Lobang Kilat di Desa Riam Tinggi, Silikan Tambai di Desa Penyombaan, Tempat Wisata Desa Lopus Kecamatan Delang, bahkan termasuk juga tempat rekreasi yang ada di dalam kota, Penangkaran Rusa dan Kolam Renang di Nanga Bulik.
Tapi percayalah, akan ada perubahan positif yang datang bagi industri wisata di Lamandau setelah pandemi Covid-19 ini berakhir. Kerinduan yang menggunung dari para penikmat wisata alam, bisa memilih untuk disalurkan ke Kabupaten Lamandau.