Bayu Harisma
Kotawaringin News, Lamandau – Pembangunan akses Jalan Ginih-Kinipan di Kecamatan Batangkawa Kabupaten Lamandau, sangat penting. Selain sebagai dijadikan sebagai penggerak aktivitasperekonomian, Jalan Ginih-Kinipan pun dibutuhkan untuk menghubungkan akal sehat. Betapa? Jalan tersebut menjadi akses utama yang dilalui anak-anak di desa-desa tersebut untuk menimba ilmu ke sekolah.
“Selama ini yang menjadi salahsatu kekhawatiran kami adalah anak-anak sekolah. Kami kasihan mereka mau sekolah saja sulit karena jalannya rusak. Padahal dari sini, kebanyakan mereka yang sekolah SMP atau SMA itu kan ke Benakitan atau ke Kinipan, kebanyakan ke Kinipan karena ibukota kecamatan (Batangkawa),” ujar Evi Elisa, warga Desa Ginih, saat dibincangi kotawaringinnews.co.id di rumahnya, Kamis (31/1/2019).
Evi menyebut, dirinya dan masyarakat Desa Ginih sangat senang sekaligus bersyukur atas upaya perbaikan jalan yang dilakukan saat ini, sekalipun sifatnya perbaikan, bukan pengaspalan.
“Maunya saya sih aspal yang dari jalan negara itu ditembuskan saja ke Kinipan. Tapi, dengan perbaikan inipun kami sangat senang mas, bersyukur, karena yang penting anak-anak itu nah, bisa berangkat sekolah dengan nyaman, gak takut lagi jatuh karena jalannya rusak parah,” kata dia yang juga seorang ibu rumah tangga.
Baca juga : Masyarakat Ginih-Kinipan Batangkawa pun Bersyukur https://www.kotawaringinnews.co.id/masyarakat-ginih-kinipan-batangkawa-pun-bersyukur/
Senada, warga Desa Ginih lainnya, Misan (42) menyebut, yang menjadi kekhawatiran utama warga sekitar selama ini salahsatunya adalah anak-anak sekolah. Mengingat, tak jarang jika kondisi hujan dan jalanan sulit dilalui, maka anak-anak tidak bisa bersekolah. “Jujur aja ya, kalau sudah hujan dan jalanan kan licin tuh, ya anak-anak mana bisa berangkat sekolah, untuk jalan kaki saja sulit, apalagi pakai motor atau kendaraan. Makannya, sudah bisa dilewati seperti sekarang ini kan sudah sangat besar manfaatnya,” kata dia.
Kalau dulu, sambung Misan, misalnya paginya jalan kering dan masih dapat dilewati anak-anak sekolah, namun tetap rasa was-was sebagai orang tua tetap ada.
“Misal pagi anak (berangkat) sekolah ke kecamatan (Desa Kinipan). Kita tidak tahu apakah siangnya nanti hujan atau tidak. Misalnya hujan, ya kita di kampung kan tidak tahu anak kita bisa pulang dan sampai rumah jam berapa, apalagi di sini HP (handphone) itu gak bisa dipakai (untuk melakukan komunikasi), karena signal tidak ada,” bebernya.
Sementara itu, Kapala Desa Ginih, Andreanus Krismanto, menyebut, perbaikan jalan yang dilakukan memiliki manfaat yang sangat besar bagi semua pihak. “Akses jalan itu salahsatu kebutuhan utama. Semua pihak pasti merasakan manfaatnya. Seperti kami aparat desa juga kalau mau mengurus berkas atau apapun ke kecamatan juga kan menjadi mudah. Masyarakat yang sakit kemudian mau ke puskesmas juga mudah. Begitupun yang mau berjualan atau bagi masyarakat yang mau menjual hasil pertaniannya, mau ke mana-mana kan juga enak,” ujarnya.
Diketahui, tiga perusahaan swasta yakni PT. Sawit Mandiri Lestari (SML), PT. Amprah Mitra Jaya (AMJ) dan PT. Sawit Lamandau Raya (SLR) sejak 28 Januari 2019 lalu bahu membahu melakukan perbaikan jalan kabupaten khususnya akses dari dan menuju Desa Ginih-Desa Kinipan, kecamatan Batangkawa, secara konsorsium, sepanjang sekira 4 kilometer.
Perbaikan jalan yang dikerjakan di bawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau itu, berlangsung atas kesepakatan bersama antara pemerintah daerah, tiga perusahaan swasta serta pihak-pihak terkait dalam menyikapi kondisi jalan di daerah tersebut yang mengalami kerusakan parah hingga menyulitkan masyarakat, dengan waktu yang sudah menahun.