Pangkalan Bun, KNews – Bagaikan disambar petir disiang bolong, bagi Saminah (59). Ia tiba-tiba mendapatkan kabar bahwa anaknya Dony Prasetyo (16) tenggelam di Sungai Arut Desa Runtu Kecamatan Pangkalan Lada Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah, Rabu (27/9) sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurut penuturan tetangga dekat korban, Karsini (55) beberapa hari sebelum kejadian itu, Dony Prasetyo sudah berpesan sama ibunya. “Bu saya mau pergi lama dan jauh sekali. Ibu marah apa tidak,” ujar Kasih menirukan cerita ibu Dony Prasetyo.
Sebagai tetangga dekat, kata Karsini, Dony dikenal sebagai remaja yang mandiri serta patuh kepada kedua orangtuanya.
“Dony ini anaknya baik dan taat sama orang tuanya. Anaknya juga masih sekolah di SMA Pangkalan Bun,” jelasnya kepada KNews melalui sambungan telepon, Jumat (29/9).
Ia juga menjelaskan, usai pulang sekolah, Dony bersama tiga teman seusianya pamitan hendak mancing kepada ibunya di Sungai Arut.
Baca juga :
“Bu saya mau mancing dulu. Iya nak, yang hati-hati ya, ” ucap Karsini menirukan ibunda Dony Prasetyo.
Selain daripada itu, usai dimandikan di rumah duka, jenazah Dony Prasetyo selanjutnya dikebumikan di tempat pemakaman umum Satuan Pemukiman 4 Pandu Senjaya Pangkalan Lada pada pukul 17.30 WIB. (Suhud Mas’ud/KNews-1)