Ibu Ini Temukan Obat Herbal Diabetes Dalam Buku Di Perpustakaan Daerah

banner 468x60

Pangkalan Bun, KNews – Membaca memiliki segudang manfaat dan buku juga mejadi jendela dunia, itulah fakta yang tak terbantahkan. Selain menambah wawasan membaca juga mampu mengurangi stres, dengan berkurangnya stres maka berkurang juga atau bahkan tidak menutup kemungkinan bisa menyembuhkan penyakit.

Setidaknya, hal itulah yang dibuktikan oleh Sulistyo Ningsih. Perempuan penderita penyakit diabetes ini menceritakan ketakutannya mengkonsumsi obat-obatan medis untuk mengobati penyakit diabetes yang dideritanya.

banner 336x280

“Saya penderita diabetes mau minum obat takut. Takutnya diabetes sembuh, tapi malah muncul penyakit yang lain karena efek dari obat-obatan tersebut,” kata warga Pinang Merah IX ini, Senin (25/9/2017).

Ia mulai tertarik dan gemar membaca, untuk memenuhi hasratnya itu ia sering mengunjungi Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kotawaringin Barat (Kobar). Hobi barunya itu berawal dari saran suami tercinta. Dari sejumlah buku yang dibacanya, perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga (IRT) sangat tertarik dengan buku tentang tanaman herbal.

“Saya jadi banyak tahu obat-obatan herbal untuk semua penyakit, khususnya untuk diabetes,” ucapnya saat menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan peluncuran 3000 eksemplar buku di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kotawaringin Barat (Kobar).

Ia menjelaskan, manfaat datang ke perpustakaan itu banyak sekali. Itu dibuktikannya, dengan penemuan tanaman Bawang Dayak yang mampu mengobati penyakit diabetes. Dalam kesempatan itu, ia menyarankan kepada masyarakat yang mempunyai penyakit dan tidak mau minum obat medis untuk beralih ke obat herbal.

“Saya sendiri yang menjadi bahan percobaan dan alhamdulillah mata saya jadi lebih terang, kondisi saya menjadi lebih fit tidak lagi loyo.

Ia membeberkan, cara untuk mengolah ramuan herbal tersebut yakni merebus air sebanyak tiga gelas sampai mendidih, setelah mendidih angkat dan masukan irisan bawang dayak sebanyak 3 siung untuk takaran air tiga gelas yang dimasak, kemudian airnya diminum.

“Tidak ada rasanya tidak ada baunya dan bebas, sehari mau diminum berapa kali, semau dan seenaknya anda saja mau diminum berapa kali dalam sehari” imbuhnya.

Keberhasilan Sulistyo Ningsih itu mendapat apresiasi dari Bupati Kobar Hj Nurhidayah. Srikandi bumi Marunting Batu Aji ini menuturkan, perpustakaan bukan hanya tempat untuk pinjam dan baca buku saja, melainkan juga sebagai tempat pendidikan nonformal.

Untuk itu, ia mengharapkan, semoga keberadaan dari layanan yang telah dikembangkan dan disediakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kobar itu hendaknya dapat dimanfaatkan secara optimal.

“Seperti yang telah kita ketahui dan saksikan langsung manfaat yang diperoleh ibu Sulis yang mampu menemukan obat herbal untuk penyakit diabetes yang dideritanya. Semoga muncul ibu Sulis yang lain yang telah merasakan manfaat mendapatkan solusi untuk pengobatan dari penyakit yang dideritanya lewat buku yang dibacanya di perpustakaan,” harap orang nomor satu di Kabupaten Kotawaringin Barat ini saat memberikan sambutan dan membuka secara resmi peluncuran 3000 eksemplar buku di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kobar. (Hendri/KNews-3)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *