Bayu Harisma
Kotawaringin News, Lamandau – Festival Babukung Kabupaten Lamandau secara resmi masuk pada agenda tahunan dalam kalender event pariwisata nasional yang diakui Kementrian Pariwisata RI.
Hal itu seperti yang disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lamandau, Frans Evendi, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan beberapa waktu lalu.
“Setelah sekian lama kita perjuangkan, Festival Babukung Kabupaten Lamandau akhirnya masuk pada event nasional yang tercetat dalam kalender kementrian pariwisata RI,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan masuknya pada kalender pariwisata RI, maka festival Babukung Kabupaten Lamandau tercatat sebagai satu dari 100 event nasional yang diakui pemerintah pusat.
“Karenanya, secara otomatis menjadi kegiatan pariwisata yang turut dipromosikan sebagai rujukan wisata untuk wisatawan lokal maupun wisman (wisatawan mancanegara),” bebernya.
Dia menambahkan, dari sekian banyak daerah se-Kalimantan Tengah (Kalteng) yang mengajukan agar kegiatannya masuk pada kalender kegiatan pariwisata nasional, hanya ada dua kegiatan saja yang berhasil lolos, yakni Festival Budaya Isen Mulang provinsi Kalteng dan Festival Babukung Kabupaten Lamandau.
“Se-Kalteng hanya dua kegiatan saja yang lolos dan menjadi kegiatan yang masuk pada kalender kegiatan pariwisata nasional. Kita bersyukur salah satunya adalah Festival Babukung dari Kabupaten Lamandau,” ujarnya.
Frans menyebut, masuknya suatu kegiatan dalam kalender kegiatan pariwisata nasional bukanlah hal yang mudah. Sebab, ada banyak tahapan dan proses yang harus dilalui, termasuk dintaranya penilaian secara langsung oleh tim dari kementrian.
“Mereka (tim dari Kemenpar) itu kan melakulan evaluasi serta penilaian dalam banyak hal, sisi originalitas kegiatan festivalnya, kekhasan budaya yang ditampilkannya, pertimbangan marketnya juga,” terangnya.
Misalnya. sambung dia, kira-kira menarik untuk direkomendasikan sebagai salahsatu event yang layak dikunjungi wisatawan atau tidak, kontinuitas kegiatannya, dan banyak aspek lain yang menjadi pertimbangan.
Dirinya menegaskan, bahwa pada dasarnya upaya Pemkab Lamandau selama ini untuk terus menggaungkan festival babukung sudah cukup baik, faktanya hasilnya kegiatan tersebut dapat masuk ke kalender nasional.
Diketahui, pada tahun 2015 lalu, festival Babukung juga pernah masuk dalam Rekor Muri, dengan kategori jumlah penari topeng etnik atau topeng tradisional terbanyak.