Sampit, KNews – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kotawaringin Timur (Kotim), bebal. BPJS tak mau ungkap nama perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Antang Kalang, yang memanipulasi data karyawan.
Karena itu, Menurut Anggota Komisi III DPRD Kotim, Dadang H Syamsu, Jumat (15/9/2017), DPRD Kotim akan memanggil manajemen BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Ketenagakerjaan Kotim dan salah satu perusahaan perkebunan swasta yang berada di Kecamatan antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Namun perusahaan mana yang disebutkan, Dadang belum mengetahui pasti. Sebab, pihak BPJS Ketenagakerjaan masih tutup mulut terkait nama perusahaan yang dimaksudkan.
Baca :
“Saya juga belum tahu perusahaan mana, pihak BPJS belum mau membeberkan nama perusahaan yang diduga menyalahi aturan tersebut. Jumat pekan depan semua pihak terkait kami panggil kesini (DPRD),” ucapnya, Kamis (7/9/2017).
Kepala Badan Legislasi (Baleg) DPRD Kotim itu juga mengatakan, pihaknya hanya menerima laporan jika ada sekitar 3.334 karyawan di perusahaan tersebut, namun yang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan hanya 128 orang. “Tentunya hal tersebut sudah jelas pelanggaran. Sangat disesalkan bertahun-tahun perusahaan terkait masih melakukan investasi namun pelanggarannya baru diketahui. Ironis, pihak perusahaan hingga sampai saat ini masih mendapatkan pelayanan publik.” (Achmad Syihabuddin/KNews-1)
