Belasan Santri Klaster Temboro Asal Lamandau Dikarantina di Mess Desa

Kotawaringin News, Lamandau – Usai menjalani rapid test dan test swab di RSSI Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, belasan santri asal Kabupaten Lamandau dari Klaster Temboro mulai memasuki lokasi karantina di Mess Desa. Mereka rencananya akan menempati mess desa ini hingga hasil tes swab keluar.

“karantina ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19, sehingga jangan sampai jika ternyata mereka positif menulari keluarga dan lingkungannya,” ungkap Sekda Lamandau, Ir H Masrun.

Dengan dilokalisir di satu tempat, lanjut dia, akan memudahkan tim gugus tugas dalam melakukan pemantauan terhadap para ODP tersebut.

Dia mengatakan, selama berada di mess desa, segala kebutuhan pokok yang diperlukan mereka akan dipenuhi oleh pemerintah daerah. Namun pergerakan mereka akan sangat dibatasi. Mereka tidak boleh keluar mess desa sebelum hasil tesnya keluar yang diperkirakan antara 4 hari-10 hari. Penjagaan ketat dilakukan oleh tim gugus tugas di pintu masuk dan keluar mess desa.

“Totalnya rencana ada 14 orang yang akan masuk karantina di mess desa. Yakni 1 orang yang riwayat perjalanan dari bandung, 10 orang santri Temboro dan 3 orang keluarga santri. Mereka akan menempati 5 unit mess desa” bebernya. (BH/K2)