Ada Permainan di Proyek Lapangan Sepakbola Tanjung Putri?

banner 468x60

Sutarno
Kotawaringin News, Pangkalan Bun – Proyek pengerjaan penimbunan Lapangan Sepakbola di RT 3 Desa Tanjung Putri Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, diduga bermasalah. Masyarakat pun menaruh curiga adanya permainan dalam proyek yang menghabiskan anggaran desa Rp240 juta tersebut.

Menurut salah seorang warga Desa Tanjung Putri, Aliyan, kondisi lapangan sepakbola di RT 3 Desa Tanjung Putri itu tak sempurna. Timbunan di lapangan tersebut tak merata. Dia menilai, tanah timbunan untuk lapangan sepakbola itu sangat minim. Padahal, anggaran yang dikucurkan untuk pengerjaan proyek tersebut cukup besar.

banner 336x280

Dia melanjutkan, banyak warga yang mengeluhkan kondisi lapangan sepakbola tersebut. Apalagi, sejak selesai dikerjakan, masyarakat tak pernah menikmati hasil pembangunan itu. Artinya, masyarakat tak pernah menggunakan lapangan sepakbola. Karena lapangan tak sempurna, masyarakat takut cedera setelah bermain bola di lapangan tersebut. “Kabarnya cuma ditimbun dengan 240 dum truk saja. Kan gila. Mahalnya. Berarti 1 dum truk tanah timbunan itu harganya satu juta rupiah.”

Senada, Ketua Badan Permusyawaratan Desa Tanjung Putri, Saderan mengatakan, proyek tahun anggaran 2016 itu dikerjakan oleh pihak ketiga. Pemerintah Desa Tanjung Putri menunjuk rekanan yang tak jelas asal usulnya. Betapa? Saat berlangsungnya kegiatan pengerjaan penimbunan, rekanan tersebut tak menunjukkan jati dirinya dengan memasang plang proyek di lokasi lapangan sepakbola tersebut. “Itu juga saya tahu dari anggota TPK, bahwa timbunannya cuma 240 dum truk. Karena saya tidak pernah diberikan RAB pekerjaan. Saya juga heran. Awalnya saya ga mau nandatangani berita acaranya. Tapi setelah muncul inspektorat dan pemeriksaan inspektorat, baru saya berani tandatangani. Takut juga saya jadi tumbal,” ujar di saat mendatangi Kantor Kotawaringin News, Graha Pena Merah, Jalan Bayangkara, Pinang Merah XIII, Pangkalan Bun.

Dia pun berharap, setiap pekerjaan di Desa Tanjung Putri dikerjakan secara sungguh-sungguh. Sehingga memberi manfaat bagi masyarakat. Jangan sampai, anggaran desa tergerus untuk proyek yang tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. “Ini desa kita. Mari membangun desa dengan sungguh – sungguh. Ini untuk kita juga.”
Sementara itu, Kades Desa Tanjung Putri, Dedi, belum bisa dikonfirmasi mengenai dugaan permainan dalam proyek penimbunan lapangan sepakbola tersebut. Nomor telepon miliknya tengah tak bisa dihubungi, Kamis (10/5/2018). (KNews-1)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *